Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil akhirnya mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (06/11), untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Peyelenggara Negara (LHKPN). Sofyan Djalil mengaku total harta kekayaan yang dimilikinya sebesar Rp52,8 miliar dan US$580.000.
Hingga kini, sebanyak empat menteri di Kabinet Kerja Pemerintahan Jokosi-JK yang telah melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Selain Sofyan, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi telah menyerahkan laporan hartanya ke KPK.
Awalnya, Sofyan enggan membeberkan taksiran jumlah harta yang dilaporkannya. Namun, setelah didesak wartawan akhirnya dia bersedia menjawabnya. "Jumlahnya itu, kekayaan Rp52,8 miliar dan US$580," kata Sofyan di Gedung KPK, Jakarta.
Menurut Sofyan, dalam laporan yang diserahkannya ke KPK tersebut, Sofyan juga mencantumkan utang sebesar Rp3,5 miliar dalam bentuk rumah di kawasan Menteng Dalam, Jakarta.
Sofyan mengaku telah empat kali melaporkan harta kekayaannya. Yakni tahun 2001, 2004, 2007, dan 2009. "Menjelang jadi Menkominfo tahun 2004, setelah itu 2007 waktu pergantian dari Kominfo ke BUMN. Kemudian, 2009 begitu berakhir jadi menteri BUMN," kata Sofyan.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di situ acch.kpk.go.id, laporan terakhir harta kekayaan Sofyan yang dipublikasi, yakni pada 1 November 2004. Jumlah harta kekayaannya saat itu sebesar Rp5,22 miliar dan US$91.670.
© Copyright 2024, All Rights Reserved