Diam-diam ternyata Israel tetap ingin membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia. Namun Pemerintah Indonesia bersikukuh tidak akan membuka hubungan diplomatik sebelum rakyat Palestina meraih kemerdekaannya.

Keinginan Pemerintah Israel tersebut tersiar dalam pemberitaan di media asing awal minggu ini. Menanggapi keinginan tersebut, Pemerintah Indonesia bersikukuh penyelesaian masalah Palestina merupakan prioritas utama.

"Sampai situasi itu tercapai, kita tidak akan membuka hubungan diplomatik," kata Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda usai memberikan pidato kunci pada Pertemuan tentang Selat Malaka dan Selat Singapura di Jakarta Rabu (7/9). Menlu juga mengaku belum menerima pesan resmi dari Pemerintah Israel mengenai keinginan untuk membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Hassan pesimis Pemerintah Israel akan mengirimkan surat resmi terkait hubungan diplomatik. Ini karena Pemerintah Israel sangat memahami posisi Indonesia yang mensyaratkan terbentuknya negara Palestina sebagai awal hubungan diplomatik.

"Saya belum menerima surat apa pun, kita tidak mempunyai hubungan diplomatik. Karena itu pihak Israel juga pasti tahu bahwa komunikasi resmi termasuk melalui surat, bukan sesuatu yang akan mereka lakukan," ujar Menlu diplomatis.