Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memberikan deadline penyelenggaraan Konferensi Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) digelar pada 3 Agustus 2016. Tanggal tersebut sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh FIFA.
"Ya, harus tanggal itu," kata Imam Nahrawi di Surabaya, Sabtu (23/07).
Dalam KLB tersebut, PSSI harus melaksanakan rekomendasi FIFA, yaitu mengganti ketua umum, wakil ketua, hingga Komite Eksekutif PSSI. "Rekomendasi itu harus dilaksanakan," kata Imam Nahrawi.
Imam menjelaskan, pemerintah akan mengawal dan mengawasi proses terjadinya KLB tersebut. Selain itu, pemerintah siap ikut menyukseskan adanya KLB PSSI.
Imam menegaskan dirinya akan terus memastikan PSSI soal KLB. Soal adanya rencana mundurnya KLB, pemerintah akan melihat dan mengkaji terlebih dulu mengenai apa penyebabnya.
Jika memang mundurnya KLB karena PSSI tak berniat melakukan KLB, pemerintah berniat tak akan mendukung PSSI lagi. "Mungkin juga akan bisa mencabut dukungan kepada PSSI seperti yang pernah kami lakukan kemarin," kata Imam.
Sebelumnya, KLB PSSI telah direstui Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) setelah mengabulkan permohonan Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang diajukan Kelompok 85 sebagai pemegang suara.
Restu KLB keluar setelah sembilan perwakilan Kelompok 85 bertemu dengan Kepala Asosiasi Anggota FIFA Primo Corvaro serta Kepala Asosiasi Anggota dan Pengembangan AFC Sanjeevan Balasingam di kantor PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin.
Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan, yang ikut dalam rapat tersebut, mengatakan, FIFA meminta mereka menggelar kongres tahunan pada 3 Agustus mendatang. Menurut Hinca, FIFA ingin PSSI melengkapi sejumlah komponen yang diperlukan untuk menggelar KLB.
© Copyright 2024, All Rights Reserved