Mesin penggiling batu bara di pabrik PT Semen Kupang meledak, Rabu sore (03/09). Dalam insiden itu sebanyak 7 karyawan mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Selain luka bakar terkena serpihan batu bara, para korban mengalami luka di bagian kepala akibat benturan saat melompat menyelamatkan diri ketika ledakan terjadi.
“Kami belum mengetahui penyebab pasti terjadinya ledakan tersebut. Namun, diduga karena suhu pada mesin penggiling batu bara terlalu tinggi. Kami masih selidiki penyebab pasti kejadian itu," kata Asisten General Manager PT Semen Kupang, Wawan Gunawan, kemarin.
Wawan menjelaskan, mereka tidak menghubungi pemadam kebakaran karena pascaledakan tidak terjadi kebakaran. Saat terjadi ledakan, para korban spontan melompat menyelamatkan diri sehingga mengalami luka-luka akibat benturan kena benda keras.
Korban ledakan tersebut termasuk tiga orang yang dirawat di RS Bhayangkara Kupang, yaitu Jeremias Puu,27, Fransiskus,24, dan Rio Aditya Forensa,26.
Sementara, empat orang korban lainnya yang dirawat di RSUD W Z Johanes Kupang adalah Noldi Rihi,24, Jefri Arnold Lande,31, Hanif Susilo,27, dan Joko Diwanto,27.
Kejadian berawal sekitar pukul 14.00 WITA dengan adanya kebakaran gudang coal mill (tempat penggilingan batu bara) PT. Semen Kupang Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Saat 7 karyawan melakukan pengecekan di mesin penggilingan batu bara, secara tiba-tiba pada mesin penghisap debu atau gas CO2 yang dihasilkan dari pembakaran batu bara pada mesin langsung meledak.
Korban langsung dibawa ke RSAL namun dari pihak RSAL tidak bisa menangani karena tidak ada dokter bedah.Selanjutnya 4 korban dibawa ke RSUD dan 3 korban lainnya dibawa ke RSB untuk dilakukan perawatan intensif.
Api dapat dipadamkan oleh pegawai PT Semen pukul 19.00 Wita dengan menggunakan hydran alat pemadam kebakaran kusus yang dimiliki oleh PT Semen. Akibat kejadian itu PT Semen tidak dapat beroperasi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved