Meta-induk Perusahaan Facebook, akan membentuk tim untuk mengatasi disinformasi dan penyalahgunaan kecerdasan buatan generatif atau Artificial Intellegence (AI) menjelang pemilihan Parlemen Eropa.
Pembentukan tim ini dilakukan saat pesatnya pertumbuhan AI generatif, yang dapat membuat teks, gambar, dan video dalam hitungan detik.
Kondisi ini mengundang kekhawatiran bahwa teknologi baru ini dapat digunakan untuk mengganggu pemilu di seluruh dunia pada tahun ini.
“Menjelang pemilu, kami akan mengaktifkan Pusat Operasi Pemilu untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan menerapkan mitigasi secara real-time,” kata Kepala Urusan UE Meta, Marco Pancini, dikutip dari Reuters, Rabu (28/2/2024).
Menurut Pancini mengatakan, para ahli dari tim intelijen, ilmu data, teknik, penelitian, operasi, kebijakan konten, dan hukum perusahaan akan fokus pada memerangi misinformasi, mengatasi operasi pengaruh, dan melawan risiko terkait penyalahgunaan AI generatif.
Upaya Meta untuk mengatasi risiko yang ditimbulkan oleh AI akan mencakup penambahan fitur yang dapat mengungkapkan siapa orang yang membagikan video atau audio yang dibuat oleh AI dan kemungkinan hukuman bagi yang melanggar.
Pemilihan Parlemen Eropa akan berlangsung pada 6-9 Juni 2024. Sebanyak 720 anggota parlemennya, bersama dengan pemerintah UE, mengesahkan kebijakan dan undang-undang UE yang baru.
Awal Februari 2024 ini, Meta ikut bergabung dengan 19 perusahaan teknologi lainnya, termasuk Google, Microsoft, X, Amazon dan TikTok, dalam menandatangani kesepakatan untuk membatasi konten AI yang dirancang untuk menyesatkan pemilih. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved