Berdasarkan hasil investigasi terbaru Tim Microsoft terungkap bahwa Rusia sudah memulai kampanye online untuk mempengaruhi pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) mendatang sejak 45 hari terakhir.
"Akun-akun yang terkait dengan Rusia menyebarkan konten untuk memecah-belah warga AS. Termasuk mengritik dukungan Amerika terhadap Ukraina dalam perangnya dengan Rusia," ungkap Peneliti di Microsoft, Rabu (17/4/2024).
Menurut Peneliti Microsoft, meskipun aktivitas Rusia yang diamati Microsoft tidak sekuat pemilu sebelumnya, hal itu dapat meningkat dalam beberapa bulan mendatang.
“Pesan mengenai Ukraina – melalui media tradisional dan media sosial – meningkat selama dua bulan terakhir dengan gabungan kampanye terselubung dan terbuka dari setidaknya 70 rangkaian aktivitas yang berafiliasi dengan Rusia yang kami lacak,” kata Microsoft, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (18/4/2024).
Microsoft mengatakan, kampanye Rusia yang paling produktif terkait dengan Pemerintahan Kepresidenan Rusia.
Kedutaan Besar Rusia di Washington tidak menanggapi permintaan komentar. Namun Kremlin pada Maret 2024 lalu, mengatakan, pihaknya tidak akan ikut campur dalam pemilu AS bulan November.
Mereka juga menampik tuduhan AS bahwa mereka mengatur kampanye untuk memengaruhi pemilu presiden AS pada tahun 2016 dan 2020.
Pemilihan presiden AS tahun ini akan dilaksanakan pada Selasa, 5 November 2024. Presiden AS petahana Joe Biden akan bersaing kembali untuk melawan kandidat dari Partai Republik. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved