Mahkamah Konstitusi telah menggelar seleksi terbuka untuk mencari sekretaris jenderal (sekjen) yang baru, menggantikan Janedjri M Gaffar. Ada ketiga pejabat eselon II di MK yang berpeluang menggantikannya. Ketiga nama itu diserahkan ke Presiden Joko Widodo untuk kemudian dipilih salah satunya.
Kandidat calon Sekjen MK itu adalah Kepala Biro Humas dan Protokol MK Budi Achmad Djohari, Kepala Pusat Penelitian dan Pengkajian Perkara, Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (P4TIK) MK Guntur Hamzah, serta Kepala Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi MK Noor Sidharta.
“Silakan Presiden untuk menentukan siapa yang menjadi Sekjen untuk menggantikan Pak Janedjri," ujar Ketua MK Arief Hidayat usai menemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/08).
Arief mengatakan, jabatan sekjen turut menentukan kinerja MK. Bahkan saat kepemimpinan Jimly Asshiddiqie dan Mahfud MD, MK tidak hanya diakui di tingkat nasional, melainkan juga mendapat penghargaan internasional.
“Itu kenapa saya bisa menjadi presiden asosiasi MK dan lembaga sejenisnya, karena kredibiltas MK Indonesia diakui secara internasional," ujar Arief.
Selain menyerahkan 3 nama calon sekjen MK itu, dalam pertemuan itu, Arief mengundang Presiden Jokowi untuk menghadiri acara Simposium Internasional MK yang akan diikuti oleh 22 negara. Simposium itu digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun MK yang ke-12.
© Copyright 2024, All Rights Reserved