Sosok pengusaha tol Jusuf Hamka (Babah Alun) segera disosialisasikan sebagai bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) di Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu diungkapkan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Jakarta, sebagai kelanjutan dari surat perintah DPP Partai Golkar kepada Babah Alun untuk maju sebagai Bacawagub Jakarta pada Pilkada yang digelar 27 November 2024 mendatang.

Ketua DPD MKGR Jakarta, Basri Baco mengatakan, MKGR Jakarta akan melaksanakan berbagai program untuk menyosialisasikan figur Babah Alun kepada warga Jakarta.

Di antaranya dengan kegiatan sosial yang menyentuh langsung dengan kebutuhan masyarakat, seperti memberikan kacamata baca gratis dan sunatan massal.

"Mulai pekan depan, kami akan menggelar kegiatan sosial seperti bagi-bagi kacamata baca gratis, tumbler gratis, dan sunatan massal hingga pengobatan gratis," kata Basri Baco di Jakarta, Sabtu (27/7/2024).

Menurut Basri, MKGR sengaja memberikan kacamata baca karena banyak masyarakat kita yang perlu. Terutama yang berusia lanjut. Di sela acara juga dibagikan 'tumbler' untuk mengedukasi masyarakat agar mengurangi penggunaan botol plastik saat meminum.

Sebelumnya, MKGR Jakarta juga sudah melakukan aksi sosial tersebut. Yaitu menyelenggarakan pemeriksaan mata dan pembagian kacamata baca gratis kepada masyarakat di Dapil 1 Jakarta Pusat, Dapil 4 Jakarta Timur, Dapil 7 Jakarta Selatan, Dapil 8 Jakarta Selatan, dan Dapil 9 Jakarta Barat.

Untuk memperkuat barisan, MKGR Jakarta telah menggelar rapat pleno pada Sabtu petang. Rapat yang dihadiri ratusan orang perwakilan kader MKGR di seluruh Jakarta ini digelar di DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat.

"Ada 120 orang yang hadir, mereka terdiri dari pengurus MKGR Provinsi Jakarta dan pengurus MKGR di lima kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu," kata Basri yang menjabat Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta itu.

Dalam rapat itu, Basri menekankan MKGR mendukung keputusan DPP Golkar soal penugasan Jusuf Hamka sebagai Bacawagub Jakarta dari Partai Golkar.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta itu meyakini keputusan DPP Golkar sebulan menjelang pendaftaran paslon Bacagub dan Bacawagub Jakarta ini, telah melalui berbagai pertimbangan yang matang. []