Angka partisipasi pemilih pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta, 15 Februari lalu mencapai 78 persen dari total pemilih. Angka itu meningkat jauh dibandingkan gelaran Pilgub DKI 2012 lalu yang hanya mencapai 65 persen dan 68 persen.
"Jauh lebih tinggi. Data yang semalam itu 78 persen melampaui dari target nasional 77 persen. Dulu waktu Pilkada 2012 putaran pertama 65 persen, putaran kedua 68 persen," terang Ketua KPU DKI, Sumarno di Jakarta, Jumat (17/02).
Ia mengatakan, KPU DKI tengah merekapitulasi perolehan suara dari TPS ke kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, hingga terakhir di provinsi. Nantinya, ketika data sudah 100 persen masuk, dapat dilihat seberapa besar peningkatan tingkat partisipasinya.
Sumarno menilai ada banyak faktor penyebab tingkat partisipasi pemilih meningkat.
"Banyak faktor ya. Misalnya masyarakat tertarik dengan Pilkada, atau tertarik dengan calonnya, atau bisa juga karena sosialisasi yang begitu masif yang dilakukan oleh KPU. Jadi banyak faktor ya," ungkapnya.
Pilkada DKI belum berakhir. Masih ada putaran kedua yang harus diselenggarakan oleh KPU DKI. Sumarno berjanji akan semakin menggencarkan sosialisasi.
"KPU akan terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi tersebut," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved