Politisi Partai Nasdem yang juga anggota Komisi VII DPR, Kurtubi mengatakan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said belum terlihat serius mewujudkan kedaulatan energi.
Sebab, kata Kurtubi, hingga tahun 2019 mendatang, Kementerian ESDM hanya merencanakan membangun satu kilang bahan bakar minyak (BBM).
“Menyangkut sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sampai 2019, saya garis bawahi, kilang minyak sampai 2019 cuma satu. Ini tidak serius,” kata Kurtubi dalam rapat kerja dengan Menteri ESDM, Jakarta, Rabu malam (07/10).
Dalam rapat tersebut, Sudirman menyampaikan, hingga 2019 pemerintah merencanakan membangun satu unit kilang baru.
Pemaparan tersebut langsung mendapat respon dari Kurtubi. Sebab, semua pihak baik pemerintah dan juga parlemen sudah menyadari betapa pentingnya membangun kilang-kilang baru.
“Tolong yang serius lah. Membangun kilang lebih banyak. Impor BBM kita sudah luar biasa besar. Kalau tidak direncanakan (membangun kilang) lebih banyak, ya jangan harap kita berdaulat dari sisi BBM,” ujar Kurtubi mengingatkan Sudirman.
Menteri ESDM Sudirman Said juga diminta untuk memperhatikan penentuan lokasi kilang dibangun. Hal ini penting sebagai upaya efisiensi distribusi BBM, di antara pulau-pulau yang ada di Indonesia, beberapa wilayah belum memiliki kilang.
“Sumatera ada Dumai dan Musi, Kalimantan ada Balikpapan, Jawa ada Balongan dan Tuban. Tapi Bali, Nusa Tenggara, Maluku, kosong. Bayangkan, biaya distribusi BBM untuk Bali, Nusa Tenggara, Maluku itu mahal sekali sejak zaman Belanda,” pungkas Kurtubi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved