Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memutuskan untuk menghentikan semua kerjasama sipil dan militernya dengan Rusia. Keputusan ini diambil NATO, setelah Rusia tak kunjung menarik pasukkannya dari perbatasan Ukraina.
Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan, agresi Rusia merupakan ancaman terbesar bagi keamanan Eropa. “Ini bertentangan dengan visi kami, mengenai Eropa yang bebas dan damai,” ujar dia.
Seperti dilansir CNN, sebelumnya pada Selasa (01/04), para menteri luar negeri dari NATO yang beranggotakan 28 negara tersebut bertemu di Brussels, membahas masalah aneksasi Rusia. Mereka menyatakan, aneksasi Rusia di semenanjung Laut Hitam memicu krisis terburuk Timur-Barat sejak Perang Dingin.
Dalam pernyataan bersama, para menteri mengumumkan penangguhan kerjasama dengan Rusia. Meski begitu, NATO tetap membuka dialog politik antara Rusia dengan Dewan NATO jika diperlukan. Dialog bahkan masih bisa di tingkat duta besar, untuk bertukar pandangan terutama terkait krisis Ukraina.
© Copyright 2024, All Rights Reserved