Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera memecat Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas karena dianggap selalu membuat kegaduhan di masyarakat.
Apalagi, kata Novel, kegaduhan tersebut terjadi menjelang bulan Ramadan. Hal ini terkait Surat Edaran Menag 1/2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2024 M.
Menurut Novel, Surat Edaran Menag tersebut menuai kontroversi dan membuat kegaduhan lagi setelah sebelumnya juga membuat gaduh tentang KUA yang ingin dijadikan tempat nikah dan ibadah semua agama.
"Bukan Yaqut namanya kalau tidak membuat gaduh, karena si Yaqut ini memang berangkat dari kelompok intoleran terhadap agama Islam, jadi kalau tidak menyerang Islam diduga bisa meriang badannya karena memang pengetahuan agamanya sangat kurang, maka di mana Rasulullah Sabdakan 'kalau sudah urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tinggal tunggu kerusakannya'," kata Novel Bamukmin, Jumat (8/3/2024).
Padahal syiar agama Islam harus seluas-luasnya dilakukan. Apalagi Indonesia adalah mayoritas beragama Islam yang sudah dijamin kebebasannya secara konstitusi dalam Pancasila dan UUD 1945.
"Dengan begitu secara hirarki surat edaran Menag harus tunduk ketetapan konstitusi yang lebih tinggi. Yaitu Pancasila dan UUD 45. Apalagi penggunaan speaker dalam tarawih hanya kurang lebih 1-2 jam saja, apalagi hari pertama jamaah membludak bisa agak jauh dari masjid, sehingga suara imam harus sampai untuk memenuhi kesempurnaan Salat," kata Novel.
Menurut Novel, tadarus memang harus diatur waktunya, karena Ramadan merupakan bulan Al Quran, sehingga ada momen untuk Al Quran diperdengarkan.
"Umat non Islam sudah biasa dan sudah paham, karena hanya setahun sekali dan itu juga lebih banyak masjid atau musalatidak menyelengarakan karena memang faktor SDM-nya. Dan non Islam sangat toleransi," kata Novel.
Novel meyakini, Islam di Indonesia sangat toleransi dengan agama yang ada di NKRI.
Contohnya, Novel menyebut ketika umat Hindu di Bali menyelenggarakan Hari Raya Nyepi, semuanya patuh pada peraturan yang dibuat oleh Pemda Bali.
Novel meminta agar umat Islam tidak resah apalagi sampai terprovokasi dengan ulah Menag Yaqut.
Novel meminta agar umat Islam menjalankan ibadah sebagaimana biasanya dan tebar berkah Ramadan sebagai perwujudan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin.
"Kepada Presiden Jokowi, segera pecat Yaqut karena walau saat ini kabinet sebentar lagi akan berakhir, namun demi keutuhan bangsa, tidak ada kata tanggung atau telat mereshuffle kabinet karena baru saja kemarin bisa terjadi reshuffle 2 menteri," pungkas Novel. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved