Maraknya aksi penembakan sejumlah anggota kepolisian selama ini sudah meresahkan masyarakat. Ketakutan masyarakat pun makin besar. Aparat hukum yang bersenjata saja jadi korban, bagaimana dengan nasib masyarakat biasa. Masyarakat sangat berharap polisi segera bisa mengungkap tuntas pelaku penembakan ini.
Guna mempercepat proses pengungkapan kasus ini, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Hanura, Nuning Kertopati meminta agar pihak kepolisian tidak bekerja sendiri. Polisi harus memberdayakan sumber-sumber yang mempunyai kapasitas untuk itu, dengan membuka diri untuk berkerja sama dengan TNI dan Satgas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Itu dilakukan agar kasus ini cepat dapat terungkap.
"Polisi dan BNPT harus benar-benar cermat dalam mengungkap kasus ini. Bila salah tangkap dan penanganan, justru akan menyuburkan dendam baru bagi kedua belah pihak dan sulit dihentikan," ujar perempuan bernama lengkap Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati kepada politikindonesia.com di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (27/09).
Dalam pandangan Nuning, memang tak mudah bagi kepolisian untuk mengungkap siapa pelaku penembakan sejumlah anggotanya. Walau modus operandi atau objeknya sama, ujar lulusan S3 Ilmu Komunikasi Univeritas Padjajaran, Bandung ini, bisa saja sosok pelakunya berbeda. Hal ini membuat aparat harus melakukan penyidikan dengan metoda baru dan lebih intensif, sehingga bisa lebih cepat mendeteksinya.
"Kasus ini sangat penting dilakukan uji balistik dan lidik Baintelkam. Sehingga rekam jejak, motif, pola maupun tujuan penembakan dapat terkuak secara utuh. Karena kita tak bisa tentukan tanpa deskripsi faktualnya siapa sejatinya penembak," ujar perempuan pengamat intelijen Indonesia ini.
Kepada Elva Setyaningrum, perempuan kelahiran Jakarta, 30 Agustus 1964 ini mengungkapkan pendapatnya tentang maraknya kasus penembakan terhadap polisi. Nuning meminta semua pihak untuk tidak buru-buru menyimpulkan kalau penembakan tersebut dilakukan oleh kelompok teroris. Berikut petikan wawancaranya.
Apa pandangan Anda atas maraknya kasus penembakan terhadap anggota polisi belakangan ini?
Penembakan sejumlah anggota polisi ini sangat menyesakkan dada, para polisi bergelimpangan jadi sasaran tembak. Ini merupkan salah satu variabel probabilitas menggoncangkan keamanan jelang Pemilu 2014. Keadaan ini menandakan kondisi keamanan negara kita dalam taraf serius. Itu semua untuk ketahui atau kenali potensi gangguan, ancaman faktual dan gangguan nyata. Dimana kita harus bersiaga.
Tapi, jangan melihat itu suatu modus yang pasti sama karena variabel motif bisa macam-macam. Dalam hal ini Polri harus lebih agresif menanggulangi penembakan misterius. Salah satunya dengan mengatasi masalah merebaknya perdagangan senjata secara bebas tak terkontrol.
Apakah Anda yakin polisi bisa menangkap pelakunya?
Memang tidak mudah bagi polisi menangkap pelaku penembakan tersebut. Karena untuk mengungkap kasus ini memang butuh waktu dan tidak bisa seperti main sim-salabim. Sebab butuh waktu dalam mengumpulkan bahan keterangan sebagai dasar analisa untuk laporan A1 kepada Kapolri. Jadi menurut saya, polisi sulit menangkap pelaku lantaran banyak kendala teknis yang mereka temukan di lapangan. Belum lagi sosok pelaku dalam beberapa kejadian penembakan, yang belum tentu sama meski modus yang digunakan serupa. Hal ini secara tekhnis menjadi kendala di lapangan. Berbagai kemungkinan harus diperhitungkan oleh polisi.
Ada yang menduga pelaku penembakan ini adalah kelompok teroris, tanggapan anda?
Sebaiknya, kita jangan sembarangan menyimpulkan pelaku sebagai ulah teroris atau siapa pun. Jangan tergesa-gesa menyimpulkamn pelakunya sebelum ada hasil lidik Labfor, Inafis dan Baintelkam. Seperti saya bilang, berbagai kemungkinan harus diperhitungkan. Segala bentuk aksi tindakan yang dilakukan pelaku teror, jangan tidak dilihat hanya dari satu sisi yang sama saja. Berbagai rangkaian penembakan pastinya bisa bermotif lain. Variable motif bisa macam-macam. Baru bisa terkuak setelah pelakunya ditangkap.
Bisa lebih jelas, soal variabel motif yang bermacam-macam itu?
Misalnya, mengenai lokasi penembakan yang merupakan salah satu variabel yang perlu dicermati. Sebab lokasi mungkin saja hanya merupakan sebuah kebetulan. Tapi juga bisa memiliki tujuan khusus.
Kita juga harus lihat saat korban ditembak sedang melakukan tugas apa. Ada yang sedang melakukan pengawalan terhadap perangkat pembuatan jalan dan melakukan patroli malam lebaran ini pun harus dijadikan atensi.
Harapan Anda dengan kejadian ini?
Tentunya saya sangat berharap jajaran kepolisian bisa segera mengungkap tuntas kasus ini, menangkap pelaku dan menguak modus dan motif perbuatan itu. Hal ini penting untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. Selama kasus ini belum terungkap, masyarakat akan terus merasa diteror. Apalagi pelaku berani menyasar aparat. Jika aparat hukum saja yang bersenjata jadi korban, apalagi masyarakat biasa. Jadi, semakin cepat kasus ini terungkap akan lebih baik, dan memulihkan rasa aman masyarakat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved