Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, sepakat untuk bekerja sama menghalangi masuknya militan asing, dan mengamankan perbatasan Turki dengan Suriah.
“Obama dan Erdogan yang berbicara melalui telepon, juga membahas pendalaman kerjasama dalam perang melawan ISIS,” sebut pernyataan resmi Gedung Putih yang dikutip Reuters, Kamis (23/07).
Ribuan militan asing masuk ke Suriah melalui Turki. Namun, Ankara selama ini menolak tuduhan telah memberi dukungan pada ISIS, kelompok militan radikal yang melakukan banyak kekejaman di Irak dan Suriah.
Namun, anggapan bahwa Turki melindungi ISIS tidak terhindarkan, dengan bebasnya para militan asing keluar dan masuk dari perbatasan Turki dengan Suriah. Militan ISIS pun leluasa melakukan serangan di dalam wilayah Turki.
Pemerintah Turki pun terlihat tidak bereaksi keras, atas serangan bom di Kota Suruc, Turki, Senin (20/07) lalu. Sebaliknya pemblokiran dilakukan atas media sosial Twitter, karena menyebarkan foto-foto insiden penyerangan bom.
© Copyright 2024, All Rights Reserved