Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, mengucapkan selamat kepada Presiden Filipina terpilih, Rodrigo Duterte, atas kemenangan telaknya dalam pemilu presiden pada 9 Mei kemarin.
"Dalam komunikasi dengan Duterte, Obama menyoroti nilai-nilai yang mendukung perkembangan hubungan kami dengan Filipina, termasuk komitmen bersama dalam demokrasi, hak asasi manusia, supremasi hukum dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif," kata Gedung Putih, dikutip dari situs Channel News Asia, Rabu (18/05).
Gedung Putih menyampaikan, kedua pemimpin menegaskan minat dalam melihat pertumbuhan hubungan atas dasar prinsip-prinsip bersama.
Pria berusia 71 tahun yang kontroversial ini sempat dikecam oleh kelompok-kelompok hak asasi karena menerapkan hukuman mati ketika menjadi Walikota Davao City selama masa pemerintahannya. Duterte menegaskan akan memberikan hukuman mati atas kasus kriminal keras, dan memerintahkan anggota penembak jitu militer untuk membunuh tersangka kriminal.
Filipina adalah salah satu sekutu terdekat AS di Asia Tenggara. Namun Duterte telah mengindikasikan dirinya kemungkinan akan mengubah “taktik” hubungan.
Pria yang disebut-sebut sebagai Donald Trump versi Asia itu juga mengindikasikan siap untuk melakukan pembicaraan dengan Tiongkok mengenai kasus sengketa di Laut China Selatan. Duterte akan dilantik 30 Juni mendatang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved