Pagi ini, Rabu (12/10), Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan membuka pameran berkelas internasional, Trade Expo Indonesia (TEI) 2016, di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Acara pameran yang diprakarsai Kementerian Perdagangan (Kemendag) ini diikuti sebanyak 1.100 perusahaan nasional.
Kemendag menargetkan 14.700 buyer dari 119 negara. Ada pun produk unggulan ekspor dari 1.100 perusahaan ini dipamerkan di area seluas 50.000 meter persegi, yang terbagi dalam enam zonasi, yaitu manufaktur, furnitur dan dekorasi rumah.
Kemudian, produk makanan, minuman, perikanan dan pertanian. Kemudian kerajinan premium, kecantikan, dan gaya hidup. Ada pula industri kreatif, serta jasa dan investasi.
Rabu pagi, keramaian sudah mulai terlihat dari pengunjung baik domestik maupun internasional, serta terlihat juga para petugas keamanan.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sehari sebelum acara ini dimulai mengungkapkan, TEI ini bertujuan untuk mendongkrak ekspor produk dalam negeri. "Kami targetkan (transaksi ekspor) Rp2 triliun, di tempat ini saja," kata Enggar.
Kemendag saat ini menerapkan strategi diversifikasi pasar tujuan ekspor. Buyers dari pasar non tradisional yang akan mendominasi arena TEI adalah dari Afrika dan Timur Tengah.
Tidak hanya itu, Enggar mengaku juga sedang mempertimbangkan akan menggelar acara serupa di daerah lain di Indonesia karena menurutnya masih banyak potensi daerah yang bisa jadi unggulan.
"Tak menutup kemungkinan juga akan digelar di daerah lain, karena mereka punya ragam produk unggulan yang layak kita promosikan di pasar internasional," pungkas Enggar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved