Kesadaran masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat tampak meningkat. Hal itu terlihat dengan semakin maraknya ajang kompetisi lari atau jenis olahraga lainnya. Namun, dari hasil survei yang diselenggarakan penyedia produk nutrisi global, Herbalife, menunjukkan fakta lain dari kebiasaan hidup sehat pada generasi millennials (melek teknologi). Mereka kesulitan mewujudkan gaya hidup sehat dengan berolah raga di tempat kerja karena tidak punya banyak waktu untuk melakukannya.
Profesor Psikiatri di UCLA Semel Institute Amerika Serikat Dr. Gary Small dalam Tur Kesehatan yang digelar produk nutrisi tersebut mengatakan pihaknya sudah melakukan survei kepada para pekerja muda kelahiran tahun 1980-2000 yang tinggal kota-kota besar kawasan Asia Pasifik. Salah satunya di Jakarta. Hasilnya, sekitar 56 persen pekerja muda cenderung sulit mewujudkan gaya hidup sehat karena tak punya waktu untuk berolahraga
"Tak hanya itu saja, dari hasil survei yang bertema, "Millennials At Work Survey Asia Pasifik" itu juga menghasilkan, ada sekitar 66 persen generasi millenials atau generasi melek teknologi, hanya menjalani aktivitas fisik yang meliputi berdiri, peregangan dan berjalan selama kurang dari 30 menit sehari di tempat kerjanya," katanya saat merilis hasil survei tersebut d Tangerang, Selasa (11/10).
Menurut ahli kesehatan otak dan penuaan terkemuka di dunia ini, tentu saja hal tersebut dapat memicu obesitas dan terserang berbagai penyakit. Apalagi di kota-kota besar, kesibukan yang padat dan kemacetan turut berkontribusi menghilangkan kesempatan pekerja muda untuk melakukan aktivitas fisik. Karena itu, seharusnya setiap perusahaan atau institusi bisa memberikan waktu kepada karyawannya untuk berolahraga.
"Padahal kalau perusahaan atau institusi mau mendorong pegawainya untuk gaya hidup aktif, tingkat keseringan jatuh sakit berkurang dan kebutuhan layanan kesehatan juga berkurang. Bahkan, ada sebanyak 9 dari 10 pekerja muda menghabiskan 6 hingga 13 jam di balik meja kerja mereka setiap harinya," ujarnya.
Sementara itu, Country General Manager Herbalife Indonesia Andam Dewi menambahkan, pihaknya mendorong para karyawan melaksanakan gaya hidup sehat dengan membuat program dan komunitas olahraga seperti jogging, bersepeda, futsal dan basket. Selain itu juga menyediakan berbagai produk gizi di tempat kerja.
"Kami mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas luar ruangan dan kompetisi olahraga. Karena selama bekerja, mereka datang ke kantor, mengonsumsi makan siang mereka di meja yang sama, pulang menggunakan kendaraan dan menghadapi kemacetan yang panjang. Hal ini membuat aktivitas bergerak mereka tidak banyak," ucapnya.
Untuk masyarakat sendiri, lanjut Andam, sudah seharusnya perusahaan menerapkan pola hidup sehat bagi karyawannya dengan membuat program olahraga yang bisa dilakukan bersama-sama. Tak hanya membuat karyawan, lebih sehat, hal ini juga dapat menguntungkan perusahaan.
"Kami pun memberikan peningkatan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang sebagai bagian dari gaya hidup akti dan sehat di kawasan Asia Pasifik melalui Wellness Tour 2016, selama 7-30 Oktober 2016.bKegiatan diisi dengan simposium dan kampanye yang melibatkan kalangan dokter dan pelaku medis serta distributor independen Herbalife. Ini dilaksanakan sebagai rangkaian perayaan Herbalife Nutrition Day yang akan diselenggarakan di 30 kota di Indonesia pada 25 Oktober setiap tahunnya," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved