Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengkritisi dua tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Ia menilai, pada sektor ekonomi, pemerintahan Jokowi-JK masih lemah.
"Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita di bawah lima persen, 4,7 persen dan paling tinggi 4,9 persen. Itu artinya mencerminkan sektor riil kita tidak begitu menggembirakan," kata Yandri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/10).
Yandri mengatakan, harga produk-produk pertanian rendah, infrastruktur mandek, dan dari segi hukum dianggap masih tebang pilih. "Jadi belum terlalu ada yang menggembirakan. Tapi masih punya waktu banyak," kata Yandri.
Meski begitu, Yandri tidak menampik dari sisi ekonomi memang ada sejumlah kemajuan misalnya Tax Amnesty yang dianggap berhasil. Untuk itu Yandri menekankan perlu ada ketentraman dari segi politik hukum. "Jangan ada kegaduhan soal hukum ditunggangi politik," kata Yandri.
Yandri mengimbau agar ke depan kabinet Jokowi perlu meyakinkan semua kementerian dan lembaga satu napas dan satu kebijakan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved