Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melantik dan mengambil sumpah 117 Perwira Prajurit Karier TNI tahun 2015, di Lapangan Saptamarga Akmil Magelang, Selasa (28/07). Upacara pelantikan itu diikuti 45 Perwira TNI AD (38 pria dan 7 wanita), 45 Perwira TNI AL (38 pria dan 7 wanita) dan 27 Perwira TNI AU (24 pria dan 3 wanita).
Dalam amanatnya, Panglima TNI mengucapkan selamat kepada para Perwira yang telah berhasil menyelesaikan keseluruhan Pendidikan Pertama Prajurit Karier. "Semoga sukses dalam memasuki kehidupan dan karier keprajuritan," ujar Gatot.
Ucapan senada juga disampaikan kepada orang tua, atas kepercayaan kepada TNI dan keberhasilan bapak dan ibu sekalian dalam mengantarkan putra/putrinya memasuki profesi yang menjadi pilihan hatinya. Panglima TNI juga menyampaikan selamat dan bangga kepada Perwira Remaja TNI yang memperoleh prestasi dan penghargaan “Tri Sura Jalu Wiratama” untuk siswa terbaik pria dan “Trisura Wanodya Wiratama” untuk siswa terbaik wanita.
“Apapun prestasi yang dicapai oleh para Perwira adalah tantangan yang harus dibuktikan dalam Cipta, Karsa dan Karya, sebagai bagian dari upaya membangun Profesionalisme TNI sesuai bidang keilmuan yang para Perwira sekalian miliki,” ujar Gatot.
Disampaikan Panglima TNI, tuntutan Profesionalisme TNI telah mendorong TNI untuk melakukan penyempurnaan doktrin, kebijakan dan arah pengembangan kemampuan dan pembangunan kekuatan TNI.
Hal itu didasarkan pada pemikiran : Pertama, pengembangan Profesionalisme TNI sebagai sub-sistem dari sistem pembinaan kemampuan dan pembangunan kekuatan secara keseluruhan, bertahap dan berlanjut hingga akhir rencana strategi tahun 2024. Kedua, pengembangan Profesionalisme TNI merupakan inti atau subtansi pokok dari pembangunan SDM TNI, searah dengan kebijakan pembangunan Sumber Daya Nasional.
Ketiga, Profesionalisme dibangun di atas soliditas kematraan TNI, menuju pembangunan TNI yang utuh, sebagai kekuatan pokok Sihankamrata (Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta) sebagaimana yang diamanatkan oleh UUD 1945 dan Sishanta (Sistem Pertahanan Semesta) sesuai perintah Undang-Undang Pertahanan Negara. Keempat, profesionalisme serta soliditas adalah martabat dan kredibilitas TNI, yang implementasinya diarahkan bagi pencapaian pelaksanaan peran dan tugas TNI secara berkualitas.
“Saya yakin dan percaya, bahwa kehadiran para Perwira sekalian, akan menjadi bagian kemampuan TNI, dalam menciptakan keunggulan kinerja, karena para Perwira adalah para Profesional yang mampu memberikan warna kemajuan TNI,” ujar Panglima TNI.
Mengakhiri sambutannya Panglima TNI menegaskan agar memegang teguh kode etik Perwira Budhi Bhakti Wira Utama, sebagai landasan moral dalam menapaki kehidupan keprajuritan, karena bagi Perwira pengabdian adalah kehormatan dan tugas adalah segala-galanya. Pedomani Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, serta Delapan Wajib TNI, sebagai landasan operasional dalam setiap pelaksanaan tugas, dan selalu belajar dan berlatih, serta senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebab kedekatan kepada Tuhan YME juga menjadi bagian dari tugas, sekaligus penentu keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas TNI.
Turut hadir dalam upacara tersebut diantaranya, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna, Pangdam IV/Dip Mayjen TNI Bayu Purwiyono,Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi, Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Guntur IC Lelono, S.E., Gubernur AAU Marsda TNI Abdul Muis, para Asisten Panglima TNI dan Angkatan, Dankodiklat TNI Mayjen TNI (Mar) Sturman Panjaitan, para orang tua Pa PK TNI 2015, hadir pula Rektor Universitas Tidar dan Unversitas Muhammadyah Magelang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved