Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar aksi walk out dari sidang paripurna DPR, yang berlangsung, Selasa (16/09) sore. Aksi walkout ini sebagai bentuk protes karena tidak sepakat dengan penetapan pimpinan DPR dalam dapat paripurna itu.
Rapat paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso ini berjalan alot hingga lebih dari satu jam. PDIP, PKB dan Hanura menolak pengesahan Tatib. Sementara Demokrat, Golkar, PKS, PAN, PPP dan Gerindra ingin Tatib segera disahkan.
PDIP melihat, aturan Tatib harusnya ditunda pembahasannya. Karena UU No 17 Tahun 2014 itu sendiri sedang diperkarakan di MK. PKB dan Hanura juga meminta hal yang sama. Namun koalisi besar; Demokrat, Golkar, PKS, PAN, PPP dan Gerindra ingin Tatib segera disahkan. Sebab, alasan dan argumentasi penolakan itu sudah semua dibahas dan menjadi catatan di Pansus Tatib.
Priyo memutuskan untuk melakukan lobi terhadap para pimpinan Fraksi DPR. Hal ini jalan satu-satunya yang disetujui oleh seluruh fraksi karena waktu yang semakin mepet, makan siang dan salat Zuhur tertunda.
“Atas usulan bersama. Tadi saya pimpin langsung rapat lobi, atas usulan simpatik dari teman-teman dan sudah kita dengarkan pandangan fraksi. Pendapat itu mencerminkan suasana sidang paripurna. Namun demikian atas kelegaan semua pihak, akhirnya bulat menyetujui untuk kita langsungkan pengambilan keputusan pada hari ini juga, dengan catatan Fraksi PDIP akan menyampaikan catatannya, Fraksi PKB akan sampaikan catatannya dan Fraksi Hanura akan sampaikan catatannya," ujar Priyo.
Politikus PDIP Honing Sanny mengatakan, pihaknya tetap tak mau mengesahkan karena UU MD3 sedang diuji di MK. “Kita melakukan aksi walk out terkait penentuan pimpinan DPR. Kita tidak setuju substansi soal pimpinan karena ketua DPR adalah bentuk apresiasi terhadap partai pemenang pemilu," ujar Honing.
Kemudian PKB pun mengutarakan hal yang sama. Pihaknya ingin agar Tatib ini menunggu pengesahannya usai putusan MK. PKB juga meninggalkan ruang sidang paripurna.
"Siang hari ini PKB menyayangkan perjalanan permusyawaratn yang dipimpin Pak Priyo berlarut-larut tanpa menemukan kesepakatan," kata Wasekjen PKB Jazirul Fawaid.
Meski diwarnai aksi walk out PDIP, rapat Paripurna DPR akhirnya mengesahkan perubahan peraturan tata tertib DPR periode 2014-2019.
Dengan pandangan-pandangan dan sikap ketiga fraksi kubu Jokowi-JK ini, Priyo pun lantas segera mempertanyakan pandangan dari fraksi lainnya. Walhasil, semua setuju agar Tatib disahkan.
"Apakah laporan Pansus Perubahan Peraturan DPR RI tentang Tatib dan hasil-hasil pembahasannya seperti dilaporkan pimpinan pansus tersebut dengan semua catatannya apakah dapat kita setujui?" tanya Priyo.
Seluruh anggota yang hadir pun serentak mengatakan setuju. Dengan demikian, Tatib DPR turunan UU MD3 pun disahkan dengan segala pro dan kontranya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved