Komandan Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Dansesko TNI) Letjen TNI Sonny Wijaya membuka secara resmi Seminar Nasional Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) XLII Sesko TNI TA. 2015 di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Kamis (03/12).
Dalam sambutannya, Dansesko TNI mengajak peserta yang hadir dalam mimbar akademis tersebut untuk meningkatkan kepedulian terhadap masa depan bangsa Indonesia dengan berdialog secara konstruktif bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa. Bahwa perkembangan lingkungan strategis baik global, regional maupun nasional telah menimbulkan berbagai potensi ancaman aktual dan potensial yang dapat mempengaruhi Stabilitas Nasional dan dapat memicu kerentanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pada masa kini, sikap kecurigaan dan paranoid telah menyebabkan kecanggungan dalam menggunakan terminologi Stabilitas Nasional yang dianggap dapat membatasi kehidupan demokrasi, penegakkan hukum dan HAM. Stabilitas Nasional sesungguhnya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan Pembangunan Nasional.
Kepentingan Nasional Bangsa Indonesia untuk dapat mencapai tujuan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 perlu dimaknai bersama dan hanya dapat dilakukan melalui proses Pembangunan Nasional yang berkelanjutan. Oleh karenanya pemahaman kembali mengenai makna Stabilitas Nasional yang dinamis guna memelihara kehidupan Demokrasi Pancasila yang menjamin penegakkan Hukum dan HAM perlu dilakukan oleh seluruh komponen bangsa.
“Keberhasilan Pembangunan Nasional akan berkontribusi pada kekuatan dan kemampuan TNI dan Polri sebagai kekuatan utama pertahanan dan keamanan negara dalam rangka menegakkan kedaualatan negara, menjaga keutuhan wilayah NKRI dan melindungi keselamatan bangsa,” tegas Sonny.
Menurut Dansesko TNI, seminar yang diselenggarakan kali ini merupakan salah satu bentuk dari upaya untuk berdialog dan berharap dapat merumuskan bersama konsep yang konstruktif agar soliditas sesama anak bangsa dapat lebih mantap dan dapat mendoromg terwujudnya sinergitas TNI-Polri bersama lembaga-lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah.
Seminar yang berlangsung sehari itu mengambil tema “Memantapkan Soliditas dan Sinergitas TNI dengan Polri bersama Lembaga Pemerintah dan Lembaga Non-Pemerintah guna Menjaga Stabilitas Nasional dalam rangka Pertahanan dan Keamanan Negara.” Tema tersebut dibuat agar dapat membahas bagaimana memantapkan soliditas dan sinergitas TNI dengan Polri bersama lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah. Hadir sebagai keynote speaker Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro.
Guna mendapatkan kesamaan persepsi dalam membina kerjasama yang harmonis serta menghindari adanya kecurigaan yang berlebihan dan sikap ego sektoral yang dapat menimbulkan miskomunikasi, mispersepsi dan misunderstanding dalam membangun pemahaman dan komitmen kebangsaan yang lebih kuat.
Dikreg XLII Sesko TNI yang dibuka pada pertengahan Maret 2015 yang lalu tersebut diikuti oleh 150 orang Perwira Siswa terdiri dari Perwira Menengah (Pamen) TNI dan Polri berpangkat Kolonel, 61 Pamen dari TNI AD, 40 Pamen TNI AL, 40 Pamen TNI AU dan 2 Pamen Polri serta 7 orang Pasis dari mancanegara masing-masing satu orang peserta dari Mali, Saudi Arabia, Korsel, Thailand, Singapura, Malaysia dan Australia.
Hadir dalam seminar tersebut, Kasum TNI Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., para pejabat Sesko TNI, Anggota Dewan, akademisi, mahasiswa, pelajar, pemuda/pemudi, Ormas dan instansi pemerintah dan non pemerintah lainnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved