PDIP membantah terkait dalam pengungkapan kebohongan yang dilakukan relawan Teman Ahok dalam menghimpun 1 juta KTP warga. Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono meminta kemunculan mantan relawan Teman Ahok yang mengakui adanya kecurangan pengumpulan data KTP dukungan bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak dikaitkan dengan PDIP.
Gembong menegaskan, partainya tidak pernah menginstruksikan atau membuat rencana terkait pengakuan kecurangan tersebut.
"Pastinya tidak ada kaitan PDIP dengan adanya publikasi soal kecurangan pengumpulan KTP. PDIP enggak ada urusan dengan itu," kata Gembong, Jumat (24/06).
Menyusul ocehan mantan Teman Ahok yang mengungkap kecurangan proses pengumpulan data KTP, juga muncul juga broadcast message mengenai cerita di belakang kejadian itu.
Salah satu cerita yang beredar menyebutkan adanya ormas di balik munculnya pengakuan mantan Teman Ahok tersebut. Dalam broadcast message tersebut, ormas yang disebut berada di balik mantan relawan Teman Ahok itu adalah Pospera.
Ada pun Pospera diketuai anggota DPR RI dari Fraksi PDIPerjuangan. Broadcast message itu juga menyinggung pernyataan politikus PDIP Junimart Girsang di salah satu program televisi.
Bahkan Junimart mengungkapkan akan ada serangan kepada Teman Ahok dari internal mereka.
Sementara itu, Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, menduga kemunculan mantan Teman Ahok tersebut adalah serangan yang dimaksud.
Dalam broadcast itu, PDIP seolah-olah berada di balik semua ini. Terkait hal itu, Namun Gembong menegaskan hal tersebut tidak bisa disimpulkan sebagai sikap PDI-P.
"Tapi itu kan bukan suara resmi partai. Itu kan info yang didengar Pak Junimart ketika rapat dengar pendapat dengan KPK. Tapi kebenarannya gimana? Ya silakan ditindaklanjuti kalau ada yang terkait persoalan hukum. Kalau enggak benar ya telusuri saja," jelas Gembong.
Gembong memastikan PDI-P tidak ada di balik munculnya isu kecurangan pengumpulan KTP. Bahkan, PDI-P senang dengan target 1 juta yang sudah dicapai Teman Ahok.
Gembong juga mengatakan bahwa ia mendoakan Basuki agar mantap maju melalui jalur independen. Gembong kembali menegaskan tidak mungkin jika PDIP melakukan upaya untuk menghancurkan Teman Ahok.
"Justru saya selalu megatakan ketika Ahok sudah dapat 1 juta KTP, secara resmi saya mengucapkan selamat dan semoga juga Ahok tetap istiqomah di jalur perseorangannya. Tapi kok kalau ada masalah begini malah selalu dikaitkan dengan PDI-P. Kesannya kami yang dapat citra tidak baik," pungkas Gembong.
© Copyright 2024, All Rights Reserved