Artis Dicky Candra mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Tasikmalaya dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Jumat siang (24/06), Dicky menyerahkan berkas-berkas pencalonan ke Kantor DPD Nasdem Kota Tasikmalaya. Sebelumnya, Dicky juga telah mendaftar ke Partai Bulan Bintang (PBB).
Dicky menjelaskan alasan dirinya mendaftar ke Nasdem untuk memenuhi syarat pencalonan di Pilkada Kota Tasikmalaya yakni 9 kursi di DPRD.
"Tentu untuk bisa maju itu memang harus 9 kursi. Di sini sudah ada, insya Allah jika Nasdem menerima jadi 4 kursi (kursi PBB dan Nasdem)," kata Dicky di Kantor DPD Nasdem Kota Tasikmalaya.
Untuk bisa nyalon, Dicky membutuhkan 5 kursi lagi. "Mudah-mudahan ke depan ada (partai yang bergabung). Insya Allah. Mengalir saja, saya percaya betul akhirnya akan baik," kata Dicky.
Ditanya soal calon wakilnya, Dicky mengatakan, ada beberapa calon yang dianggapnya menarik, punya visi sama dengannya. Dari beberapa calon itu, ada satu yang paling menarik. "Ada satu yang membuat saya tergoda. Tapi belum diputus, karena masih terlalu dini," jelas Dicky.
Sementara, Ketua DPD Nasdem Kota Tasikmalaya, Wahyu Tri Rahmadi mengatakan, partainya terbuka bagi semua calon. Nasdem ingin memberikan yang terbaik baik Kota Tasikmalaya. "Ingin yang terbaik," ujar Wahyu.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasdem Tasikmalaya, Heri Toris, mengatakan, partainya membuka penjaringan calon walikota dan wakil walikota hingga 28 Juni 2016. Selain Dicky, ada bakal calon yang akan mendaftar, di antaranya dari kalangan ulama dan birokrat. "Besok ada yang akan mendaftar lagi," kata Heri.
Selain menjaring bakal calon, Nasdem juga telah melakukan komunikasi dengan semua partai. "Yang penting bagi Nasdem adalah nilai perubahan," ujar Heri.
Partai yang intens berkomunikasi dengan Nasdem, yakni PBB dan PAN. Jumat malam, kata Heri, partainya akan berkomunikasi dengan PAN dan PBB. "Sudah tingkatan pembicaraan strategis. Mudah-mudahan endingnya bagus untuk Kota Tasikmalaya," kata Heri.
Sebelumnya, Dicky pernah menjadi wakil bupati Garut periode 2009-2013. Namun pada 2011 Dicky mundur karena tidak cocok dengan Bupati Aceng Fikri.
© Copyright 2024, All Rights Reserved