Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan, hingga saat ini PDIP belum memutuskan pilihan apakah akan mengusung Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon gubernur di Pilgub Jakarta 2024.
"Kami saat ini masih dalam percermatan dan yang memutuskan nanti calon gubernur DKI Jakarta itu yakni Megawati Sukarnoputri," kata Hasto Kristiyanto di Gedung Museum Multatuli Rangkasbitung, Lebak, Jumat (16/8/2024).
Hasto mengatakan, pengalaman PDIP dalam membangun demokrasi itu didasarkan dari gerakan aspirasi arus bawah, yang tidak bisa tersumbat oleh benteng-benteng kekuasaan.
Menurut Hasto, aspirasi arus bawah inilah yang sedang dicermati PDIP dalam memutuskan calon kepala daerah.
"Kami menyerahkan semuanya calon kepala daerah kepada rakyat atau gerakan arus bawah itu," kata Hasto.
PDIP juga mengaku tak masalah mayoritas partai politik bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilkada 2024. "Ya enggak ada masalah," ujar Hasto.
Menurut Hasto, PDIP menjadi jembatan penghubung semua partai, usai Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengumumkan calon-calon kepala daerah di 305 daerah.
"Dari total 610 calon dari 305 daerah itu ternyata PDIP 57%. Kemudian non partai itu 62% dan di kalangan PNS, dari kalangan swasta, purnawirawan TNI Polri. Dari Golkar 10% dari Gerindra di atas 6,8%. Seluruh partai ada," jelas Hasto.
Menurut Hasto, hal itu menunjukkan konfigurasi politik di daerah sangat khas dan unik.
"Itu porprosional dengan persentase perolehan kursi di tingkat kabupaten kota. Karena Golkar nomor dua otomatis kerja sama PDIP dengan Golkar juga terbanyak kedua. Terbanyak ketiga adalah Gerindra dan seterusnya," ungkap Hasto.
Megawati telah menyerahkan 13 surat rekomendasi tahap pertama kepada calon gubernur dan wakil gubernur serta 293 pasangan calon kepala daerah di tingkat kabupaten kota.
Selanjutnya, PDIP akan kembali mengumumkan daftar calon kepala daerah hingga masa pendaftaran 27 Agustus mendatang.
Namun, PDIP hingga kini belum mengumumkan sikap untuk maju di Pilkada DKI Jakarta. Peluang PDIP untuk membentuk poros baru kian menyempit.
Sebab saat ini Partai-partai pemilik kursi DPRD merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengusung Ridwan Kamil. PKB dan PKS juga belum memutuskan yang akan diusung. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved