Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, mengajukan ide melarang penggunaan bahan bakar subsidi Pertalite untuk kendaraan ojol. Kebijakan ini dinilai tidak masuk akal dan berpotensi mencederai rakyat kecil yang menggantungkan hidupnya dari pekerjaan tersebut.
Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) bahkan mulai menyatakan penolakan tegas terhadap wacana yang disampaikan Ketum Partai Golkar tersebut.
Penolakan wacana tersebut juga disampaikan oleh mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono. Melalui pernyataan yang beredar luas dalam bentuk video, Arief Poyuono menyebut bahwa ojol adalah bagian dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang layak mendapatkan subsidi, sama seperti pedagang kecil lainnya.
“Ojol itu pelaku usaha UMKM, modalnya motor. Apa bedanya dengan pedagang tempe atau nasi goreng yang pakai gas subsidi? Kenapa tukang pecel lele yang jarang jalan tidak diwajibkan pakai pelat kuning, tapi ojol diwajibkan? Pak Bahlil ngerti gak sih?” ujarnya, dalam video yang beredar di Tiktok, Senin (2/12/2024).
Arief juga menegaskan bahwa para pengemudi ojol adalah individu yang bermitra dengan perusahaan aplikasi, bukan bagian dari perusahaan itu sendiri. Jumlah pengemudi ojol di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 4 juta orang, yang mayoritas merupakan pendukung Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.
“Saya minta Pak Prabowo jangan sakiti para pendukung ojol. Lebih baik pecat Bahlil daripada mengorbankan 4 juta pekerja ojol. Mereka ini korban PHK, pekerja kecil, atau orang-orang yang berusaha menambah pendapatan dengan menarik ojol. Jangan sampai kebijakan bego mencederai rakyat kecil,” ujarnya panjang lebar.
Arief juga menyerukan kepada komunitas ojol untuk bersatu memperjuangkan hak mereka. Ia menyarankan agar para pengemudi mendatangi Istana dan menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.
“Kawan-kawan ojol yang aku cintai, kalian harus berjuang. Datangi Istana, suarakan penolakan terhadap usulan Pak Bahlil. Ingat, ojol adalah pendukung Prabowo sejak dulu. Jangan sampai kebijakan seperti ini mencederai kepercayaan rakyat kecil,” ujarnya.
Menurut Arief, kebijakan yang melarang ojol menggunakan Pertalite dinilai tidak mempertimbangkan kondisi ekonomi para pengemudi yang mayoritas bergantung pada bahan bakar bersubsidi.
Arief berharap pemerintah segera mengkaji ulang wacana ini agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved