Pemenang Hadiah Nobel asal Peru, Mario Vargas Llosa, mengecam bakal calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump. Llosa menilai Trump adalah seorang "badut" dan "rasialis" yang membawa petaka bagi partainya.
"Dia adalah bahaya besar bagi Amerika Serikat," kata Vargas Llosa, Selasa (01/03).
Vargas Llosa berbicara dalam jumpa pers untuk peluncuran novel karya terbarunya, Cinco Esquinas.
"Ini adalah negara yang terlalu penting bagi seluruh dunia, bagi Gedung Putih, memiliki seorang badut, demagog, dan rasialis seperti Tuan Trump," kata Llosa penulis yang pernah maju sebagai bakal calon presiden Peru pada 1990.
Trump, yang terdepan dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik, mengatakan, ingin membangun dinding di sepanjang perbatasan AS dengan Meksiko.
Trump juga akan mendeportasi 11 juta imigran ilegal, begitu juga pemerkosa dan pengedar narkoba dari kalangan imigran Meksiko.
Vargas Llosa mengatakan, kampanye Trump "tampaknya tak terbendung" akan menguntungkan Partai Demokrat.
"Hillary Clinton pasti akan meraih kemenangan besar jika kandidat Partai Republik adalah Donald Trump," kata Llosa.
Vargas Llosa (79) adalah pemenang Hadiah Nobel Perdamaian di bidang sastra pada 2010. Kini, dia menetap Madrid, Spanyol. Dia dikenal karena buku-buku seperti The Time of Hero yang mengeksplorasi struktur kekuasaan politik Amerika Latin.
© Copyright 2024, All Rights Reserved