Penyidik kepolisian mengagendakan pemeriksaan Ariel Peterpan dan Luna Maya, Jumat (18/06) pagi. Keduanya akan diperiksa sebagai saksi terperiksa dalam kasus video porno mirip artis.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Edward Aritonang menegaskan Ariel dan Luna akan diperiksa dalam kasus video seks yang sudah menyebar luas ke masyarakat sejak tiga pekan lalu itu.
Direktur Keamanan dan Transnasional Polri, Brigadir Jenderal Saut Usman Nasution menambahkan Ariel dan Luna dijadwalkan menghadapi penyidik tidak dalam waktu bersamaan. "Kami akan panggil satu-satu saja, jangan banyak-banyak."
Sebelumnya, Ariel dan Luna Maya sudah mendatangi Bareskrim Polri, Jumat (11/06). Tapi, polisi belum secara resmi melakukan pemeriksaan, karena Ariel mengaku sakit, sedangkan Luna tak siap. Karena itu, mereka dipanggil lagi untuk diperiksa, Jumat ini.
Sedangkan pemeriksaan terhadap Cut Tari, sudah dilakukan Senin (14/06). Presenter acara gosip ini juga mirip dengan salah satu pelaku dalam video porno, dengan lelaki mirip Ariel juga.
Sejauh ini, Ariel, Luna dan Cut Tari sudah membantah tudingan sebagai pelaku tindakan asusila tersebut. Ariel dan Luna malah mengaku sebagai korban. Ariel juga mencurigai ada motif tak sehat dalam penyebaran video itu. Ia mencurigai itu semua upaya untuk mematikan karirnya di dunia musik.
Penyebar Ditangkap
Mabes Polri menangkap dua orang yang diduga menyebarkan video porno mirip Ariel Peterpan, Luna Maya dan Cut Tari. Kini keduanya sedang dalam pemeriksaan.
Menurut Edward Aritonang menyebutkan keduanya diperiksa dalam tahap penyidikan. Ia menolak membeberkan identitas kedua orang itu, sesuai azas praduga tidak bersalah.
Edward meminta masyarakat agar tidak mengabadikan video adegan seks pribadi ke dalam ponsel ataupun handycam. Karena polisi sudah mampu membuktikan dengan scientific identification. Jadi, disembunyikan pun pihaknya bisa mengetahui dengan akurat.
Sebelumnya, Humas Kemenkominfo Gatot S mengungkapkan pihaknya telah berhasil mengidentifikasi pelaku penyebar video porno itu. Pelakunya dua orang dan diunggah di Indonesia dan bukan di luar negeri.
Dari situ disebut-sebut, kedua pelaku mengunggah video tersebut dari Bandung, Jawa Barat dan juga Kendari, Sulawesi Tenggara. Pihak polisi tak mau berkomentar banyak atas info itu. Polisi hanya mengatakan lokasi keduanya ada di Sulawesi dan Jawa Barat.
Melalui Aga Khan, kuasa hukumnya, Ariel mengaku senang mendengar kabar tertangkapnya dua orang penyebar video porno mirip dirinya itu. Karena, kata Aga, memang penyebarnyalah yang bisa dikenai tindak pidana. "Sedari awal kita memang selalu bilang tangkap penyebarnya. Kalau sudah ditangkap berarti bagus."
Sejauh ini pihak Ariel baru mengetahui info terakhir itu dari pihak wartawan yang berusaha meminta keterangan. Karena itu, bagi mereka yang penting kasus ini diungkap segera, agar masalahnya cepat selesai.
© Copyright 2024, All Rights Reserved