Harga penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) PT Garuda Indonesia tidak mahal. Karena itu, pemerintah optimistis dengan kisaran harga Rp750- Rp1.100 per lembar, saham dapat terserap seluruhnya di pasar.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN, Achiran Pandu Djajanto mengemukakan hal itu di sela acara Roadshow Garuda di Hotel Four Seasons, Central, Hong Kong, Senin (17/01).
Pandu menyebutkan, komposisi harga tersebut tidak mahal. Ibarat mempunyai anak perempuan, cantik dan pintar, harus percaya diri, si anak memiliki masa depan, meski sekarang masih dalam kandungan.
Tentu saja harga perdana tersebut tidak datang begitu saja. Kementerian BUMN menetapkannya berdasarkan asumsi optimistis atas posisi dan prospek Garuda sebagai maskapai penerbangan terbesar nasional.
Karena itulah, pemerintah tak bisa menerima pernyataan beberapa kalangan yang menilai harga IPO Garuda tersebut terlalu mahal. Penilaian itu harus disertai alasan tepat. Karena kata Pandu, harga yang telah ditentukan itu berdasarkan asumsi dan kajian mendalam.
"Penjamin emisi asing mengatakan harus melihat appreciaton value, kalau bahasa saya good will. Penilaian murah-mahalnya harga itu persoalan persepsi," tegas Pandu.
Rencana 2006
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar enggan mengomentari lebih jauh mengenai harga. Menurut dia, fokus manajemen saat ini, melakukan usaha maksimal dalam proses IPO sehingga Garuda dapat menjadi maskapai nomor satu.
Emir menyebutkan, IPO itu rencana manajemen sejak 2006, sebagai planning untuk survive. IPO ini, kata dia, nantinya harus dapat memperbaiki daya saing, khususnya dengan meningkatkan ekspansi usaha.
Dengan adanya IPO, Emir mengharapkan kinerja Garuda akan lebih maju dan transparan seiring dengan adanya kepemilikan saham publik.
Saham Garuda yang ditawarkan ke publik 9.362.429.500 lembar. Sebanyak 7.426.691.500 saham baru merupakan saham seri B dan dikeluarkan dari portepel perseroan, dengan nilai nominal Rp500. Sisanya, 1.935.738.000 lembar dari saham seri B dan saat listing menjadi milik Bank Mandiri.
Data yang ada menunjukkan, jumlah saham yang ditawarkan itu setara dengan 36,48% dari total modal ditempatkan dan disetor, dengan target dana berkisar Rp4 triliun-Rp5 triliun. Sebagai penjamin emisi PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Bahana Securities. Harga IPO ditetapkan pada range Rp750-Rp1.100 per lembar saham.
© Copyright 2024, All Rights Reserved