Puluhan ribu anak Indonesia terjerat kasus judi online (judol). Penyalahgunaan gawai ini perlu menjadi evaluasi keluarga, juga pemerintah.
Hal itu disampaikan oleh Psikolog klinis dari Universitas Indonesia A. Kasandra Putranto. Ia menyarankan pemerintah untuk membuat aturan bermain gawai pada anak.
“Tentu penyalahgunaan gawai perlu menjadi bahan evaluasi, tidak hanya pemerintah tetapi keluarga. Apalagi ada situasi tak terhindarkan sebagai dampak pandemi, dua tahun anak-anak kita harus hidup hanya dengan gawai dan kehilangan masa kecil mereka,” kata Kasandra, dikutip Sabtu (23/11/2024).
Kasandra menilai, kecanduan judi online adalah dari penyalahgunaan gawai dan gim yang dimainkan oleh anak tanpa adanya batasan yang jelas. Untuk itu, ia menyarankan adanya regulasi yang berkaitan dengan penggunaan gawai pada usia anak. Menurutnya, aturan ini sangat penting namun tidak sesederhana yang diperkirakan.
Kassandra menambahkan, pemerintah perlu lebih ketat dalam menetapkan batasan usia bagi pihak yang ingin mengakses penggunaan internet dan media sosial untuk anak. Aturan ini sudah diterapkan baik di Korea Utara maupun Australia.
Pemblokiran situs-situs yang mengandung konten negatif dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap anak-anak di internet adalah kewajiban pemerintah.
“Buat kesepakatan dengan berbagai media sosial dan gim provider untuk meningkatkan batasan usia pemain hanya untuk dewasa,” ujar Kasandra.
Langkah tersebut dapat ditempuh melalui terjalinnya kerja sama dengan platform digital perusahaan untuk memastikan bahwa mereka menerapkan kebijakan yang melindungi anak-anak dari konten berbahaya.
Pemerintah, katanya, juga perlu melakukan psikoedukasi secara meluas dengan cara mengembalikan fungsi media televisi menjadi pusat informasi bagi masyarakat, termasuk menyediakan saluran kegiatan edukatif yang menyenangkan bagi anak dengan mengembangkan hobi sejak dini.
“Kalau bapak dan ibu sibuk bekerja, energi anak tidak tersalurkan, mereka akan tergerak untuk mencari pemuasan kesenangan instan,” pungkasnya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved