Industri game yang terus membesar menjadi salah satu penopang ekonomi digital. Namun pemerintah mengaku tak ragu memblokir game yang berpotensi membawa dampak negatif pada generasi penerus bangsa.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno. mengaku mendapat keluhan dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) soal game Free Fire yang mengandung unsur kekerasan.
Dua Lembaga tersebut melaporkan game Free Fire telah menimbulkan sejumlah tindak kekerasan dan kriminalitas pada anak-anak di bawah umur.
"Sekarang kami sedang menunggu hasil kajian resmi dari mereka (KPAI dan LPAI), kemudian kita akan kolaborasikan dengan (Kementerian) Kominfo," kata Sandiaga setelah menghadiri acara Jakarta Future Forum di Hotel JW Marriott, Jakarta, Kamis malam (2/5/2024).
Sandiaga memastikan, pemerintah tidak akan ragu jika harus menutup game online berunsur kekerasan. Menurutnya anak-anak adalah aset bangsa yang harus dijaga dan dilindungi demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
"Kami tidak akan ragu-ragu menindak tegas termasuk melakukan pemblokiran game tersebut jika memang situasi yang mengharuskan kami untuk melindungi anak-anak Indonesia," ujarnya dengan tegas.
Menparekraf mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan Menkominfo untuk membuat aturan demi memastikan bahwa game terindikasi kekerasan tersebut tidak akan merusak generasi bangsa.
"Rules-nya nanti tentunya kita akan buat sebagai turunan dari Perpres Nomor 19 Tahun 2024, saya dan Pak Kominfo akan melakukan beberapa peraturan turunan untuk memastikan bahwa game ini tidak merusak masa depan anak-anak," ujarnya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved