Sejak H-7 hingga H-4 Lebaran, Dinas Perhubungan Lampung mencatat jumlah kedatangan arus mudik di Terminal Rajabasa mencapai 53.101 orang. Jumlah penumpang tersebut, diangkut menggunakan 1.239 unit bus. Berdasarkan data penumpang yang datang di terminal itu, diketahui lonjakan penumpang paling banyak terjadi di pada H-5 Lebaran, atau Jumat (01/07).
"Pada H-5 ini, kedatangan penumpang mencapai 18.168 orang. Bus yang menuju ke Pelabuhan Bakauheni juga, berangkatnya lebih cepat, setiap 10 menit sekali sudah berangkat," kata Kepala Terminal Rajabasa, Antoni Makki, Minggu sore (03/07).
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Lampung di Terminal Rajabasa, tercatat jumlah angkutan lebaran pada H-4 kemarin, Sabtu, 2 Juli 2016. Jumlah kedatangan bus AKAP ada 446 unit bus dengan mengangkut 12.453 penumpang. Sedangkan untuk jumlah kedatangan bus AKDP, ada 219 unit bus dengan jumlah penumpang sebanyak 4.976 orang.
Sementara untuk jumlah keberangkatan bus AKAP, tercatat ada 469 unit bus, dengan 12.473 penumpang. Untuk jumlah keberangkatan bus AKDP sebanyak 203 unit bus, dengan jumlah penumpang 4.808 orang.
Kondisi keamanan hingga H-3, baik didalam dan diluar Terminal Rajabasa, masih tetap kondusif dan tidak ada gangguan kriminalitas. Kondisi tersebut, karena dibantu oleh petugas keamanan gabungan yang diterjunkan. Baik itu dari Polisi, TNI, Sat Pol PP dan petugas instansi lainnya.
"Kalau tindakan kriminal tidak ada, yang ada hanya tas penumpang yang tertinggal. Tapi dapat diamankan, barangnya sudah dikembalikan ke pemiliknya. Kasus lainnya, seperti copet atau pemalakan alhamdulillah tidak ada," kata Makki.
Sementara, Sekretaris Badan Litbang Kementerian Perhubungan, Sugiadi Waluyo saat berkunjung ke Terminal Rajabasa, Lampung, mengaku cukup puas dengan hasil pemantauan di terminal itu. Menurutnya, terminal ini sudah meningkatkan fasilitas dan kualitas layanan.
"Mengenai fasilitas dan pelayanan yang ada di Terminal Rajabasa ini, sudah jauh lebih baik,"kata Sugiadi, Minggu (03/07).
Selain di Terminal Rajabasa, Sugiadi juga melakukan pemantauan di Bandara Radin Intan II. Hasilnya, tidak ada peningkatan penumpang, dan jumlah pesawat sudah dibandingkan tahun lalu.
"Tahun lalu, ada sekitar 17 pesawat yang dioperasikan. Lalu untuk tahun 2016 ini, ada sekitar 25 pesawat yang dioperasikan. Sementara kondisi bandara sendiri, saat ini masih dalam perbaikan," kata Sugiadi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved