Dinsos DKI Jakarta dibantu oleh Satgas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) melakukan penjaringan. Dinsos menjaring pengemis yang pura-pura buntung padahal kakinya masih sehat.
Di Jakarta Timur, seorang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) menjadi pengemis dengan berpura-pura memiliki kaki buntung. Dan yang lainnya memiliki rumah dengan tiga lantai dan hidup berkecukupan.
Pengemis berkaki buntung tersebut ditemui petugas saat berada di depan rumah makan di Jalan Hj Naman, Duren Sawit, Jakarta Timur. Saat petugas melakukan asesmen, ternyata kaki pengemis tersebut tidak buntung, melainkan dilipat di dalam celana yang digunakan berlapis. Kaki pengemis ditemukan sehat sepenuhnya.
"Ia mengaku melakukan aksinya dengan mencontoh pengemis serupa dari sebuah channel di YouTube," kata Kepala Dinsos DKI Jakarta, Premi Lasari dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (27/9/2024).
Oleh sebab itu, berdasarkan Pergub nomor 169 Tahun 2014 tentang Pola Penanganan PMKS, maka Petugas P3S melakukan penjangkauan dengan membawa pengemis tersebut ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2 Cipayung, Jakarta Timur. Pengemis itu bakal didata dan diberikan pembinaan dasar.
Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta juga memberikan teguran secara persuasif kepada sepasang ibu dan anak yang menjadi pengemis padahal berasal dari keluarga dengan kategori berkecukupan.
Satuan Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (Satgas P3S) Jakarta Utara telah melakukan kunjungan ke rumah ibu dan anak tersebut yang berlokasi di sekitar Teluk Gong Selatan, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
“Berdasarkan hasil visitasi dan asesmen mereka memiliki rumah tiga lantai dan tidak masuk dalam kategori untuk terdaftar sebagai penerima bantuan yang tercantum di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” kata Premi.
Premi menyampaikan, demi menjaga kenyamanan warga Jakarta, Dinsos DKI Jakarta secara rutin memonitoring wilayah dan melakukan penghalauan serta penjangkauan terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Jakarta.
Terdata sejak Januari sampai Agustus 2024, Dinas Sosial DKI Jakarta telah menjangkau sebanyak 4.521 PPKS. Ribuan PPKS ini terdiri dari gelandangan hingga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
"Adapun PPKS terbanyak yang dijangkau adalah gelandangan sebanyak 1.080, orang terlantar sebanyak 742 dan ODGJ sebanyak 585 orang," pungkas Premi. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved