Perdana Menteri Libya Abdullah Ath-Thinni ditembak oleh kelompok tak dikenal. Namun, PM Ath-Thinni berhasil selamat dari serangan yang diluncurkan bersamaan dengan demonstrasi terhadap pemerintah di Bandara Tobruk, Selasa malam (26/05). Dalam insiden ini seorang pengawal PM dilaporkan mengalami luka.
"Perdana menteri ditembak saat dia meninggalkan Bandara Tobruk, markas sementara parlemen," kata seorang pejabat senior yang tak ingin disebutkan namanya, dikutip dari Xinhua.
Peristiwa tersebut terjadi setelah sidang parlemen yang dibatalkan karena alasan keamanan. Pemerintah menuduh pemilik stasiun TV Libya menyelenggarakan demonstrasi setelah pemerintah menolak untuk menugaskan dia sebagai Kepala Lembaga Penanaman Modal Libya.
Libya-produsen minyak utama di Afrika Utara mengalami krisis politik setelah tergulingnya Presiden Moammar Kaddafi selama kemelut politik 2011. Negeri kaya minyak ini kini menghadapi kebuntuan antara militer pro-sekuler dan gerilyawan.
Agustus tahun 2014 lalu, Ibu Kota Libya, Tripoli, jatuh ke tangan Fajar Libya, koalisi gerilyawan yang telah mendirikan pemerintah sendiri untuk menghadapi pemerintah yang diakui secara internasional. Sementara, pemerintahan yang diakui resmi internasional, sekarang hidup di pengasingan di Kota Kecil, Tobruk, di bagian timur negeri tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved