Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) terus mempromosikan budaya minum jamu. Gerakan minum jamu setiap Jumat, secara rutin digelar dukungan Kabinet Kerja.
Hari ini, Jumat (06/02), promosi budaya minum jamu tersebut digelar di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta. Dalam sosialisasi ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengajak para atlet nasional.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya dan membuat masyarakat tetap bugar," ujarnya kepada politikindonesia.com disela-sela kegiatan minum jamu bersama atlet.
Puan mengatakan, kegiatan yang dilakukan sudah kesekian kali ini bertujuan agar generasi muda Indonesia sehat jasmani dan rohani dengan minum jamu asli Indonesia. Alasan pemilihan minum jamu bersama atlet, karena jamu bisa membantu atlet dalam berlatih keras dan menjaga badan tetap bugar terutama dalam pertandingan.
"Selain latihan cukup, gizi yang baik juga harus disiapkan. Saya meminta juga agar dalam pelatnas juga disiapkan jamu. Karena atlet adalah generasi penerus bangsa yang punya masa depan," ujarnya.
Pada kempatan itu, Puan menyampaikan pesan khusus kepada para atlet yang akan membela kepentingan Indonesia di pertandingan internasional SEA Games. Karena SEA Games sebentar lagi akan digelar dan atlet-atlet Indonesia harus bisa membawa prestasi, mengibarkan bendera Merah Putih.
"Saya berharap para atlet mau minum jamu untuk menjaga kondisi badan tetap bugar. Salah satu manfaat jahe yang terkandung dalam setiap kemasan jamu jika diminum memberikan efek luar biasa bagi tubuh. Dengan minum jahe membuat badan tetap hangat. Bagi para atlet, tubuh yang berkeringat setelah berolahraga, bila minum jahe, bakal membuat tubuh hangat," paparnya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menambahkan, pihak juga akan terus mengampanyekan tradisi minum jamu ini semua atlet di Indonesia. Karena minum jamu sangat penting untuk meredam berkembangnya tradisi buruk di masyarakat terutama di kalangan muda yang bisa dicengkeram kebiasaan mengonsumsi minuman keras dan narkotika.
"Itulah alasannya, saya mengusung slogan "Jamu Yes, Miras No" dalam kampanye tradisi jamu di kementerian ini. Pihaknya juga akan menyasar generasi muda dalam kampanye minum jamu," tegasnya.
Imam memaparkan, kegiatan minum jamu bersama ini merupakan bagian dari upaya untuk kampanye anti miras dan narkoba. Jamu adalah mahakarya alam yang harus kita jadikan minuman rutin. Ke depan, jamu akan dijadikan sumber nutrisi baru.
"Saya berharap budaya leluhur jamu ini sangat sampai ditinggalkan. Sebenarnya minum jamu ini sudah dilakukan sebelumnya. Jadi jamu sebagai warisan budaya bangsa harus dijaga eksistensinya sebagai kekayaan budaya kita bersama.
© Copyright 2024, All Rights Reserved