Mantan politisi Partai Golkar, Poempida Hidayatullah memutuskan untuk mencabut gugatan dan upaya hukum yang dilakukannya dalam melawan pemecatan dari Partai Golkar. Pertimbangannya membatalkan langkah hukum itu karena tidak ingin memutuskan tali silaturahim.
"Menyimak persahabatan antara Pak Fahmi Idris dan Bang Ical, saat Bang Ical menjenguk Pak Fahmi di RS Mount Elizabeth, Singapura, Selasa (21/10), membuat saya terharu dan semakin sadar akan arti persahabatan," ujar Poempida, dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (22/10). Fahmi Idris adalah mertua dari Poempida. Keduanya juga dikenal sebagai politisi Golkar.
Poempida mengatakan, politik adalah kepentingan yang tidak boleh kemudian memutuskan tali silaturahim. Dan itu ditunjukkan oleh kedua seniornya tersebut."Politik bagi saya adalah ajang melawan sesuatu yang batil dan membela yang benar. Kebenaran dalam hal ini adalah silaturahim," ujarnya.
Oleh karena itu dalam menempuh proses untuk menuju kedewasaan dalam berpolitik, Poempida menyatakan akan mencabut segala tuntutan hukum yang berkaitan dengan kasus pemecatan dirinya dari Golkar. "Karena saya tidak ingin menjadikan politik ini sebagai suatu proses balas dendam pribadi," tegasnya.
Poempida mengatakan, biarlah proses pemecatan dan nasib dirinya di Golkar akan dapat ditentukan di Munas Golkar mendatang.
Seperti diketahuim Poempida bersama dua rekannya, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Nusron Wahid dipecat dari Golkar lantaran terang-terangan bersebarangan dengan sikap partai. Mereka mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres lalu, sedangkan Golkar secara resmi mendukung pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved