Belajar dari pengalaman tahun lalu, pengawalan konvoi atas pemudik yang menggunakan sepeda motor ternyata justru menimbulkan keruwetan, tidak tertib dan kemacetan. Atas dasar itu, Polda Metro Jaya memutuskan untuk tidak menyediakan pengawalan konvoi pemudik pada arus mudik lebaran tahun ini.
Soal itu dikemukakan oleh Direktur Lalu lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Royke Lumowa kepada pers, di Jakarta, Senin (22/08). “Tahun lalu kami sediakan pengawalan tapi akhirnya enggak tertib. Dari belakang ada nyerobot ke depan dan antreannya mengembang sehingga menimbulkan kemacetan," ujar Royke.
Meski begitu, Royke tidak melarang pemudik yang hendak pawai ke kampung halaman menggunakan sepeda motor. “Konvoi tidak dilarang asalkan tertib berlalu lintas. Hanya tahun ini kita tidak sediakan pengawalan," katanya.
Lebih jauh Royke mengatakan, konvoi kendaraan yang sudah jelas akan mendapat pengawalan ialah mudik bersama menggunakan bus yang diselenggarakan sejumlah perusahaan.
Saat ini sebanyak 18 perusahaan telah mendaftar di Polda Metro Jaya. Dari jumlah tersebut, disediakan sebanyak 722 bus. “Kendaraan seperti bus yang safety akan kita kawal," katanya.
Royke menegaskan, pihaknya akan lebih fokus pada pengamanan jalur-jalur mudik. "Ya kami akan amankan jalurnya agar lalu lintas yang dilalui pemudik bisa lancar," katanya.
Polda Metro Jaya yang tergabung dalam Operasi Ketupat 2011 menurunkan sebanyak 18.446 personel. Sebanyak 120 pos pengaman dan pos pelayanan juga disebar ke seluruh titik untuk mengamankan gelaran mudik dalam rangka hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved