Polisi menduga ada keterkaitan antara paket bom yang meledak di toilet ITC Depok, Senin sore (23/02), dengan temuan paket bom di Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu dini hari (22/02).
"Mengingat waktu yang hampir bersamaan, kemudian terjadi di luar Jakarta, dengan paket-paket tersebut, bisa saja ada keterkaitan yang terjadi di Depok dan Bekasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/02).
Menurut Martinus, dari kejadian tersebut bisa saja pelaku dengan motif sama untuk menyampaikan pesan khusus dengan teror tesebut. "Tentu, semuanya kami masih menunggu prosesnya yang berjalan, untuk mengetahuinya," kata Martinus.
Sejauh ini, polisi sudah memeriksa lima orang saksi dan rekaman kamera intai atau CCTV dalam ledakan bom di ITC Depok, Senin sore (23/02). Para saksi menjalani serangkaian penyidikan di Mapolresta Depok, Selasa (24/02).
"Kelima saksi masih kami periksa untuk dimintai keterangan. Kami juga sedang mengupayakan hasil rekaman kamera CCTV," kata Kapolresta Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah.
Ahmad Subarkah mengatakan, dua di antara lima saksi ini merupakan pegawai di wahana bermain anak yang jaraknya hanya sekitar 5 meter dari lokasi ditemukannya bom rakitan. Sementara itu, sisanya merupakan petugas keamanan dan pedagang setempat.
Saat ditanya apakah ini merupakan aksi teror, Subarkah mengaku itu masih dalam penyidikan. "Yang jelas daya ledaknya rendah, tidak ada dinamit," ujar Subarkah.
Kemarin, Senin sore, ITC Depok digegerkan dengan ledakan skala kecil yang ditimbulkan dari bom rakitan yang disembunyikan di dalam toilet pria, tak jauh dari wahana bermain anak. Kasusnya sedang dalam penyelidikan polisi
© Copyright 2024, All Rights Reserved