Dari pengembangan penyidikan, polisi menemukan indikasi serangan bom bunuh diri tidak hanya direncanakan akan dilakukan di depan Istana Presiden, Jakarta. Aksi serupa juga direncanakan dilakukan dilakukan di luar Pulau Jawa.
Kepada pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, perempuan yang ditangkap di Purworejo berinisial IP juga disiapkan kelompok teroris untuk menjadi "pengantin".
"Jadi ada dua pengantin, DYN (yang ditangkap di Bekasi) akan meledakkan diri di depan Istana dan IP (meledakan diri) di luar Jawa," terang Martinus.
Sayangnya, Martinus enggan menyebutkan daerah yang diincar IP untuk melakukan aksi bom bunuh diri. IP saat ini sudah ditangkap polisi.
Pada Minggu (18/12) kemarin, Densus 88 menangkap 2 terduga teroris di Surakarta berinisial TS dan Y. Keduanya berperan sebagai peracik bom yang akan digunakan IP untuk melakukan aksinya.
"Secara intensif masih akan dikembangkan karena kelompok ini membentuk sel baru. Perekrutnya beda-beda," terang Martinus.
Hingga saat ini, sudah ada 14 orang yang ditangkap dalam rangka pengembangan temuan bom panci di Bekasi. Polisi masih mendalami dari mana kelompok itu mendapatkan bahan-bahak peledak, termasuk orang-orang di balik layar yang mendanai aksi mereka.
"Termasuk pendanaannya, jaringan siapa. Mereka (yang ditangkap di Solo) sel kecil dari kelompok yang ditangkap di Bekasi," kata dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved