Kementerian Koordinator (Kemenko) Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (PMK) menggelar Pekan Promosi Kreatif Indonesia (PPKI) 2015 di Jakarta. Acara yang digelar mulai dari Rabu (28/10) kemarin itu, akan berlangsung hingga Minggu (01/11).
Ajang pameran produk kreatif tersebut diresmikan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Puspayoga, Rabu (28/10). Sebanyak 200 pelaku UKM berperan serta meramaikan PPKI yang bertema "Budaya Kreatif Indonesia untuk Dunia" ini.
Puspayoga mengatakan, PPKI kali ini melibatkan pelaku industri kreatif seluruh Indonesia akan menjadi pusat promosi dan pengembangan industri ekonomi kreatif di Indonesia menuju pentas global. Sehingga ajang ini menjadi bukti komitmen pemerintah untuk mengembangkan ekonomi kreatif nasional.
"Dengan adanya perkembangan teknologi digital dan sosial media, kita tentu berharap produk-produk kreatif asli karya anak bangsa ini dapat semakin mendunia. Produk tersebut tidak hanya mampu masuk ke pasar global tetapi juga dapat menambah ilmu agar dapat menciptakan inovasi bagi produk-produk kreatif yang dihasilkan," katanya kepada politikindonesia.com usai membuka gelaran itu.
Menurutnya, PPKI juga merupakan bentuk nyata kolaborasi triple helix yang terdiri dari pemerintah, bisnis dan intelektual ( cendekiawan, budayawan, seniman serta akademisi). Dengan tujuan mewujudkan ekonomi kreatif sebagai kekuatan ekonomi baru Indonesia yang berbasis industri kreatif. Hal ini terlihat dari kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia, baik kontribusi PDB, ekspor, jumlah perusahaan dan tenaga kerja yang terlibat di dalamnya.
"Bahkan industri kreatif mampu bertumbuh di tengah krisis global saat ini. Industri kreatif telah menunjukkan posisi pentingnya dalam struktur perekonomian nasional. Tidak hanya itu, sudah tidak terhitung lagi jumlah produk kreatif dan insan kreatif yang berprestasi di tingkat internasional, yang secara langsung mengangkat citra Indonesia," paparnya.
Dijelaskan, tentunya semua itu tak lain bersumber dari sumber daya utama industri yang ada. Bahkan, ide kreatif yang berasal dari warisan budaya dan kearifan lokal yang didukung oleh inovasi dan teknologi. Sumber daya ini melimpah keberadaannya dari Sabang sampai Merauke.
"Inilah yang meyakinkan kita bahwa industri kreatif berbasis budaya dan teknologi mampu memandirikan bangsa. Sehingga perekonomian pelaku UKM juga bisa meningkat," tegasnya.
Sementara itu, Deputi Kebudayaan Kemenko PMK Haswan Yunaz menambahkan PPKI yang diikuti 185 both industri kreatif dari berbagai daerah di Indonesia terdiri dari tiga kegiatan utama yaitu pameran, konvensi dan gelar seni budaya. Tema yang diambil pun jelad menunjukan kepada dunia bahwa produk-produk kreatif yang disentuh dengan kebudayaan Indoneisa yang kaya.
"Keanekaragaman yang dimiliki Indonesia diharapkan mampu membawa kita untuk bersaing dan mencari incaran bagi kebutuhan masyarakat dunia. Karena kegiatan tahun ini lebih menekankan pada keunggulan kebudayaan kita dalam menghasilkan produk-produk kreatif yang dapat berdayasaing di dunia, khususnya dalam memasuki perdagangan bebas masyarakat Asean,” ujar Haswan.
Pihaknya optimis, PPKI akan mampu menarik pengunjung hingga lebih 80 ribu selama gelaran berlangsung. Mengingat produk-produk kreatif yang ditampilkan juga akan diselingi pagelaran budaya. Selain itu, dimeriahkan dengan festival band kreatif yang diikuti sebanyak 40 klub band anak muda.
Pada ajang ini juga akan ditampilkan maestro seni lukis Nyoman Gunarsa dan kesenian lain dari berbagai daerah. Melalui lukisan, mereka akan menunjukan kesenian dan budayaan yang diunggulkan di daerahnya masing-masing. Sehingga kita bisa melihat betapa kayanya Indonesia," ucapnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved