Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan meninjau langsung lokasi bencana gempa terparah di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, dalam satu dua hari mendatang.
Kepada pers, Komandan Posko Terpadu Bencana Aceh Tengah dan Bener Meriah Kol Inf Hipdizah di Redelong, menyatakan, Kepala Negara dijadwalkan pada Senin (08/07) atau Selasa (09/07) akan bertolak dari Jakarta ke Bandara Malikussaleh, Kota Lhokseumawe.
Presiden akan melanjutkan perjalanan ke Bener Meriah dengan helikopter. Tiba di Bandara Rembele, Bener Meriah, Presiden SBY langsung meninjau lokasi bencana di Desa Blang Mancung dan Desa Serempah di Kecamatan Ketol.
“Bila cuaca mendukung, setelah meninjau lokasi bencana Presiden langsung kembali. Tetapi apabila cuaca tidak mendukung, karena sudah sore, maka Kepala Negara akan menginap di Takengon, Aceh Tengah," kata Hipdizah.
Kecamatan Ketol merupakan kawasan terparah akibat gempa berkekuatan 6,2 skala Richter pada Selasa siang (02/07), karena hampir 90 persen rumah penduduk rusak parah.
Selanjutnya, 2 desa di kecamatan yang berada di lereng gunung, yakni Desa Bah dan Serempah, amblas yang mengakibatkan rumah dan belasan warga bersama tanah longsor dan menutup sungai di bawahnya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya, mengatakan 36 orang meninggal dunia dan 8 orang masih dinyatakan hilang.
“Jumlah korban meninggal dunia sebanyak 36 orang, yaitu 9 orang di Bener Meriah dan 27 orang di Aceh Tengah. Sementara, 8 orang masih dinyatakan hilang di Aceh Tengah," ujar Sutopo.
Sutopo mengatakan, 8 orang yang hilang tersebut diperkirakan tertimbun longsor di Desa Serampah Kecamatan Ketol, Aceh Tengah. Saat gempa, terjadi longsor sepanjang 500 meter di tepi sungai dengan kedalaman sekitar 100 meter. “Jumlah 11 rumah dan 1 poliklinik hilang tertimbun longsor. Pencarian dan penyelamatan korban terus dilakukan,” ujar Sutopo.
Di kabupaten Bener Meriah, daerah terdampak meliputi 5 kecamatan dari 10 kecamatan. Disamping itu. 23 orang mengalami luka berat dan masih dirawat di rumah sakit, di mana 4 orang dirujuk ke RS Lhokseumawe dan 4 orang ke RS Banda Aceh. “Jumlah pengungsi 3.618 orang. Terdapat 533 rumah rusak berat, 252 rumah rusak ringan, dan 6 fasilitas umum rusak," terangnya.
Di Aceh Tengah, daerah yang terdampak 12 kecamatan dari 14 kecamatan. Kerusakan di Aceh Tengah lebih berat dibandingkan di Bener Meriah. Sebanyak 40 orang masih dirawat di rumah sakit, di mana 1 orang dirujuk ke RS Banda Aceh.
“Data sementara pengungsi 12.505 orang. 5.516 rumah rusak berat, 2.750 rumah rusak sedang, dan 5.596 rumah rusak ringan. Terdapat 557 fasilitas umum rusak seperti puskesmas, sekolah, masjid, musola dan kantor pemda. Aliran listrik belum sepenuhnya pulih, baru 80 persen," tambah dia.
Untuk penanganan darurat gempa ini dikerahkan 802 personil TNI, 676 personil Polri, dan ratusan personil dari BNPB, BPBD, Basarnas, PMI, Tagana, RAPI, SKPD, relawan dan lainnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved