Hari ini, Kamis (02/06), Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun di Lhokseumawe, Aceh. Presiden dan rombongan tiba di Banda Aceh pada Rabu (01/06) malam dan menginap di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh.
Dijadwalkan, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Arun sekitar pukul 09.30 WIB. Turut hadir dalam peresmian itu, antara lain Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut PLN Sofyan Basir, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
Sebelumnya General Manager PT PLN Persero Wilayah Aceh Bob Saril mengatakan pengoperasian PLTMG Arun dapat mencukupi sebagian besar kebutuhan listrik di Provinsi Aceh. "Wilayah yang tercakupi mulai dari Banda Aceh sampai Sumut," kata Bob.
Ia mengatakan PLTMG Arun mempunyai kapasitas 184 MW dan terhubung dengan Sub-Sistem Sumatera Bagian Utara. PLTMG itu dapat menambah kapasitas listrik, dan ia berharap krisis listrik di Aceh tidak terjadi lagi.
Pembangunan PLTMG Arun terletak di areal PT Arun LNG, Lhokseumawe. Pembangunan pembangkit dengan nilai investasi sekitar Rp 35,4 miliar dan 81,2 Juta Euro itu untuk memperkuat sistem kelistrikan Aceh, yang sering mengalami krisis listrik. PLTMG Arun memperoleh pasokan gas dari Perta Gas Arun.
Sejak beroperasi secara komersial pada 21 Desember 2015, PLTMG Arun telah masuk ke jaringan Sutet 150 kV sistem kelistrikan interkoneksi Sumatera bagian Utara. Beban puncak penggunaan listrik saat ini mencapai 337 megawatt.
Selama ini, kebutuhan listrik Aceh dipasok dari PLTU Nagan Raya (56,2 MW), PLTD Lueng Bata (20 MW), dan interkoneksi Sumbagut sebesar 162 MW.
© Copyright 2024, All Rights Reserved