Jalur lintas selatan (JLS) yang menyambungkan Kabupaten Banyuwangi dan Jember di Jawa Timur segera dikerjakan kembali pada tahun 2017 mendatang. Pembangunan jalan sepanjang 106 kilometer itu dianggarkan sebesar Rp394 miliar.
Di Banyuwangi, jalur lintas selatan (JLS) akan melintasi Perkebunan Malangsari Kalibaru, Kendeng Lembu Glenmore, Genteng, Rogojampi, Srono, Singojuruh, Kabat, Banyuwangi, Giri, dan Kalipuro.
"Dengan adanya JLS ini, untuk masuk ke Banyuwangi tidak hanya mengandalkan jalur Gumitir karena kalau di jalur tersebut ada kecelakaan, truk mogok, atau longsor maka macetnya akan berjam-jam," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Senin (10/10).
Dari total 106 kilometer JLS di Banyuwangi, yang belum diselesaikan sekitar 24 kilometer. Di Kecamatan Glenmore, ada 14 kilometer jalan yang belum rampung agar bisa tersambung hingga Jember.
Menurut Anas, ada beberapa jalan juga yang masih belum standar jalan nasional di Rogojampi, tapi pembebasan lahan sudah dilakukan. Kelanjutan pembangunan akan dilakukan tahun depan dan ditargetkan selesai pada 2018.
Dana pembangunannya berasal dari anggaran negara melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pemkab Banyuwangi akan tetap mengawasi tata ruangnya, khususnya yang melintasi areal perkebunan di Kecamatan Glenmore.
Sementara, Kepala Dinas PU, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi Mujiono, Selasa (11/10) mengatakan, saat ini masih ada 7,5 kilometer lahan yang masih belum dibebaskan untuk proyek tersebut. Jalan itu nantinya akan terdiri dari 16 jembatan. "Ada 7 jembatan yang sudah ditangani dan 9 masih belum di garap," kata Mujiono.
JLS di Jawa Timur melintas sejumlah daerah dari Banyuwangi hingga Pacitan sepanjang lebih dari 670 kilometer. Jalur ini ditargetkan sudah bisa dioperasikan pada 2019.
© Copyright 2024, All Rights Reserved