Seluruh purnawirawan TNI yang terjun dalam dunia politik praktis diminta untuk menjalankan politik yang baik, menjaga persahabatan dan tidak menghalalkan politik segala cara. Purnawirawan TNI yang terjun dalam dunia politik juga diminta untuk menjaga kerukunan antar anggota TNI.
Pesan itu disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan sambutan pada acara peluncuran buku “Mengawali Integrasi Mengusung Reformasi,” di Balai Kartini, Jakarta, Selasa malam (02/10) pukul 19.30 WIB. Buku yang terdiri atas 6 bab ini diluncurkan alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) perdana 1970 bersama Presiden SBY, berisi catatan perjalanan panjang sejak jadi taruna hingga kiprah mereka saat ini.
“Saya ingin sampaikan harapan saya, baik sebagai angkatan tahun 70 dan kapasitas saya sebagai Kepala Negara. Kepada kakak-kakak dan adik yang masuk dalam politik praktis, saya harapkan menjadi politisi yang baik dan menjaga persahabatan dan tidak menghalalkan politik segala cara. Itu dulu juga sumpah prajurit (TNI),” ujar SBY.
Purnawirawan TNI berkewajiban menjaga kerukunan antar anggota TNI. Selain itu, mereka juga harus pandai menyesuaikan diri dengan dunia politik yang jelas tidak bisa disamakan dengan budaya militer.
“Dewasa ini masa Indonesia adalah dalam masa transformasi, oleh karena itu kita semua harus bisa menyesuaikan dan adaptif terhadap perubahan. Tentu kita tidak ingin seperti jaman Dinosaurus, ketika zaman sudah berubah, kita tidak bisa berubah,” ujar SBY.
Buku “Mengawali Integrasi Mengusung Reformasi” merefleksikan para taruna angkatan pertama yang mengikuti program pendidikan kemiliteran yang terintegrasi di bawah lembaga Akabri, yang menaungi Angkatan Laut, Darat, dan Udara. Mereka masuk pada awal tahun 1967. Setelah lulus pendidikan, para taruna ini dilantik menjadi perwira remaja oleh Presiden Soeharto pada tahun 1970. Alumnus Akabri 1970 ini banyak yang menempati posisi kunci di lembaga ABRI pada saat reformasi 1998.
Presiden SBY menyampaikan terima kasih atas terbitnya buku yang disusun oleh Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dan kawan-kawan tersebut. “Saya ingin menyampaikan pujian atas inisiatif dari angkatan 70 yang menghadirkan buku dengan tema utama seputar perjalanan serta dinamika integrasi akademi, dan kemudian juga berkaitan dengan kerja dan proses di internal TNI/Polri maupun nasional," kata SBY, yang merupakan lulusan Akabri angkatan 1973.
Presiden SBY berpesan agar integrasi di lingkungan TNI waktu itu, sekarang, dan ke depan bisa disumbangkan dalam dimensi dan cakupan yang lebih luas. Antara lain untuk membangun persatuan, kebersamaan, dan persaudaraan diantara sesama bangsa Indonesia. SBY mengajak para alumni Akabri untuk terus melanjutkan reformasi. "Kalau dulu dalam lingkup TNI, dan keadaan telah berubah, sekarang menjalankan reformasi ke arah yang lebih baik,” ujar Kepala Negara.
© Copyright 2024, All Rights Reserved