Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, yakni Melky Tehuhai, legislator PDIP, dan Hendrik Sariholo, legislator Partai Golkar adu jotos di dalam ruang Rapat Paripurna, Kamis (09/10).

Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, yakni Melky Tehuhai, legislator PDIP, dan Hendrik Sariholo, legislator Partai Golkar adu jotos di dalam ruang Rapat Paripurna, Kamis (09/10).

Mereka cekcok karena berbeda pendapat itu tidak dapat mengendalikan emosinya. Akibatnya sejumlah legislator lain pun berusaha melerai.

Kericuhan dalam Rapat Paripurna dipicu sikap pimpinan sementara yang membacakan pembentukan fraksi beserta unsur pimpinan. Namun sejumlah anggota DPRD meminta unsur pimpinan fraksi ditentukan kemudian setelah dibahas oleh internal partai.

Di tengah perdebatan tersebut, Melky Tehuhai mengamuk dan menantang duel Hendrik Sariholo Golkar. Melky marah karena interupsinya diprotes berkali-kali.

Keributan menyeret juga anggota DPRD dari PKB, Maruf Tomia yang sempat melempar telepon gengamnya ke arah pimpinan sementara DPRD. Ia marah karena menilai pimpinan sidang tidak mampu mengakomodir berbagai kepentingan yang berkembang dalam persidangan. Akibat kericuhan itu, sidang berkali-kali diskorsing.

Kericuhan ini terjadi karena adanya perbedaan pendapat atas sikap anggota dalam pembagian fraksi. Menurut sebagian anggota, pembagian fraksi tidak perlu lagi melalui sidang paripuna, sedangkan yang lainnya menginginkan penentuan pembagian fraksi harus melalui sidang paripuna.

Akibat kericuhan ini membuat pimpinan sidang Hans Rutasou dari Partai Demokrat harus beberapa kali menskorsing sidang. Kericuhan ini reda setelah sebagian anggota dewan lainnya datang menelarai.

Meskipun terjadi kericuhan, sidang paripurna ini berhasil membentuk dan menyepakati sejumlah fraksi. Sebanyak 8 fraksi telah disepakati dalam paripuna ini, yakni 7 fraksi utuh dan 1 fraksi gabungan. Adapun 7 fraksi itu adalah Gerindra, PKB, Nasdem, Hanura, Demokrat, Golkar dan PDIP. Sedangkan 1 fraksi gabungan itu terdiri dari PKS, PAN atau dinamakan fraksi amanat keadilan.