Realisasi belanja modal berdasarkan realisasi terbaru Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015, baru bergerak ke arah 10,2 persen dari target Rp275,8 triliun.
Persentase ini lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu di mana realisasi belanja modal per 15 Mei 2014 mencapai 16,7 persen dari target.
Realiasi pengeluaran pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi in itergolong masih sangat minim. Tidak heran apabila pada triwulan pertama 2015 pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mampu menembus 4,71 persen.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah mengakui realisasi belanja modal hingga sekarang ini masih rendah. Namun, ke depannya optimistis penyerapan belanja modal akan lebih baik.
"Kami yakin akan lakukan perbaikan penyerapan karena dokumen Daftar Isian Pengguna Anggaran (DIPA) sudah 95 persen selesai," kata Bambang, Kamis (21/05).
Menurut Bambang, lebih dari 40 persen anggaran belanja modal Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat (Pera) saat ini sudah terkontrak dan lebih dari 37% dalam proses pelelangan. Sementara itu, kementerian/lembaga lainya sudah dalam tahap pelelangan.
Dalam realisasi belanja modal ini, kata Bambang, penyerapan anggaran infrastruktur akan disesuaikan dengan kemajuan fisik pembangunan. "Intinya saat ini tinggal eksekusi. Semester kedua nanti outlook belanja modal akan besar," ujar Bambang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved