Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Status siaga berlaku hari ini, Selasa (24/01) hingga 30 April mendatang.
Penetapan status siaga darurat ini menyusul Kabupaten Rokan Hulu dan Kota Dumai yang telah menetapkan status siaga darurat lebih dahulu. "Penetapan status ini agar bisa melaksanakan pencegahan sedini mungkin," ujar Arsyadjuliandi Rachman dalam Rapat Koordinasi Penetapan Status Siaga Darurat Karhutla 2017 di Kantor Gubernur Pekanbaru, Selasa.
Dikatakan Gubernur Riau, pada tahun 2016 lalu, Riau berhasil menekan 83,2 persen jumlah lahan yang terbakar. "Dimana tahun 2015 ada 2,6 juta hektare lahan yang terbakar sedangkan di tahun 2016 hanya 438 ribu hektare," tambahnya.
Ia menerangkan, titik panas di tahun 2016 juga mengalami penurunan sebanyak 82,14 persen menurut data satelit NOA dan penurunan 94,58 persen menurut satelit Terra dan Aqua.
Saat ini status siaga darurat Karhutla menurutnya mulai ditetapkan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran titik panas yang lebih banyak, sehingga akan segera dilakukan langkah-langkah strategis lanjutan untuk tindakan pencegahan.
"Salah satu tindakan pencegahan yang bisa dilakukan adalah memperkuat sistem deteksi dini seperti penggunaan CCTV di lapangan, serta meneruskan pembentukan kanal blocking serta sumur bor, dan juga memberikan edukasi sosialisasi kepada masyarakat," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved