Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan (Karlahut). Penetapan siaga darurat ini disampaikan langsung Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, dalam rapat koordinasi Karlahut, di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin (07/03). Rapat Koordinasi ini dihadiri, Danrem Riau, Danlanud, Kapolda dan Pangdam I Bukit Barisan serta jajaran BPBD Kabupaten.
Dijelaskan Rachman, status siaga darurat ditetapkan setelah 5 kabupaten di provinsi tersebut, juga telah menetapkan status yang sama.
Arsyadjuliandi mengatakan, dengan penetapan ini, pemprov harus mengambil langkah cepat untuk penanggulangan bencana Karlahut. “Kita hari ini menetapkan siaga darurat Karlahut. Dengan demikian kita akan melakukan langkah koordinasi lintas kabupaten termasuk ke pemerintah pusat," yhar Rachman.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Edwar Sanger mengatakan, dengan siaga darurat maka akan dibentuk posko. Posko siaga darurat akan berada di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Tenggat waktunya beroperasinya Posko terhitung 7 Maret hingga 7 Juni 2016.
“Siaga darurat ini akan segera kita sampaikan ke BNPB. Kita berharap BNPB segara memberikan bantuan heli untuk melakukan water bombing," ujar Edwar.
Status siaga darurat ini, lanjut Edwar, pihaknya, merupakan bentuk antisipasi dalam Karlahut. "Penetapan ini sebagai antisipasi agar kebakaran semakin tidak meluas. Saat ini kebakaran sudah mulai muncul di sejumlah kabupaten," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved