Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Kamis sore (09/02), menerima pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Munarman, dan Bachtiar Nasir dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) di rumah dinas Wiranto, Jalan Denpasar Nomor C3/9, Kuningan, Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan itu, Rizieq dan beberapa ulama menjelaskan kepada Wiranto bahwa GNPF-MUI tidak jadi menggelar long march pada empat hari menjelang Pilkada serentak itu.
Ormas Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) itu mengarahkan massa mereka menggelar Salat Subuh bersama di Masjid Istiqlal Jakarta, kemudian dilanjutkan dengan tausiah.
"Kami akan berdoa untuk negeri, lalu dilanjutkan tausiah yang menyejukkan hati," kata Ustaz Bachtiar Nasir.
Menurut Rizieq, aksi yang semula direncakan berbentuk long march dari Monas ke Bundaran HI akhirnya bergeser sesuai dengan inisiatif para ulama.
Rizieq mengatakan, pihaknya tidak ingin niat baik massa Salat Subuh untuk mendoakan negeri dimanfaatkan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI yang pada tanggal yang sama menggelar kampanye terakhir. "Kami tidak mau terjebak dua pasangan calon ini," kata Rizieq.
© Copyright 2024, All Rights Reserved