Kapal Robber Boat Sea Rider milik TNI AL, tenggelam di Selat Loekeli yang memisahkan Pulau Ndao dan Pulau Doo, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (11/10). Kapal tersebut diduga tenggelam karena menghantam ombak besar saat tengah melakukan patroli gabungan ke Taman Nasional Perairan Laut Sewu di Pulau Rote.
Hingga saat ini Tim gabungan dari Badan SAR Nasional NTT, TNI AL, Polisi dan nelayan masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang. Kapal ini berisi 12 penumpang dengan rincian 2 dari TNI, 3 orang anggota Polair Polres Rote Ndao, dan 7 orang PNS Dinas Pariwisata Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rote Ndao.
Dari 12 belas penumpang yang berada di kapal tersebut, 3 orang dinyatakan tewas. Mereka yang tewas yakni, Inspektur Dua Imanuel Do Hina yang menjabat sebagai Kepala Satuan Perairan (Kasat Polair) Polres Rote Ndao. Dua korban tewas lainnya yaitu Yos Fanggidae dari Forum Adat Rote Ndao dan Detrius Koeain dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Rote Ndao.
Anggota Basarnas NTT Supriyanto mengatakan, saat ini tim gabungan masih melakukan pencariaan terhadap 3 orang yang masih hilang atas kejadian itu.
Sedangkan 6 orang yang selamat yakni Kapten (L) Arif (Pas Ops Lanal Pulau Rote), Kis Didi (Anggota Lanal Pulau Rote), Bripka Nefriadi B Tallo (Anggota Polair Polres Rote Ndao), Aleksander Modok (DKP Kabupaten Rote Ndao), Aprianus Veto (KPPN Kupang) dan Verawati Ratu Ludji (KPPN Kupang).
"Tiga korban yang dilaporkan hilang yaitu Brigpol Yupiter N Pah (anggota Polair Polres Rote Ndao), dan dua lainnya dari DKP Kabupaten Rote Ndao yang belum diketahui identitasnya," kata Supriyanto.
© Copyright 2024, All Rights Reserved