Kritikus Politik Rocky Gerung, menilai, sejak awal Joko Widodo (Jokowi) sudah memiliki masalah soal etika politik atau etika publik.
Apalagi belakangan ini PDIP meminta agar Jokowi mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP secara ksatria ke DPP PDIP. Namun hingga kini, Jokowi tidak juga mengembalikan, bahkan merasa dirinya tidak bersalah.
Padahal publik bergarap Presiden ketujuh RI itu menunjukkan etika politiknya ketika dinyatakan bukan lagi kader PDIP.
“Jadi kalau Pak Jokowi ngotot bahwa dia tidak tahu apa kesalahan dia, sehingga mungkin dia merasa aneh kalau PDIP sudah menyingkirkan dia atau mengeluarkan beliau dari keanggotaan PDIP bahkan sekeluarga, itu penanda bahwa kepekaan etik dari seorang Jokowi itu betul-betul sangat rendah,” kata Rocky Gerung dikutip dari akun YouTube pribadinya, Sabtu (7/12/2024).
Rocky Gerung mengibaratkannya dengan peristiwan seperti maling tertangkap tangan mencuri tapi si maling masih minta barang buktinya mana. Padahal jelas-jelas maling itu tertangkap tangan sedang mencuri.
"Jadi sebetulnya Pak Jokowi juga ketangkap tangan,” ujar Rocky Gerung.
Sebelumnya, DPP PDIP menyatakan Jokowi sudah melanggar ketentuan AD/ART partai. Bahkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga sudah meminta maaf ke publik perihal sikap Jokowi ke publik.
Namun sikap Jokowi justru seakan ingin menunjukkan sensasi di publik. "Jokowi ingin cari sensasi supaya nanti dia dipecat, lalu dia mengeksploitir pemecatan itu sebagai dendam dari PDIP. Ini bukan soal dendam, ini soal keterangan yang sudah dipastikan bahwa Jokowi waktu itu sudah melanggar prinsip-prinsip organisasi maupun prinsip-prinsip Soekarnois, itu dasarnya. Jadi pakem beliau, pakem Pak Jokowi di PDIP sudah terhapus,” urai Rocky Gerung.
Rocky menilai, kondisi Jokowi dan PDIP itu sudah tidak bisa lagi pulihkan dengan cara apapun.
Sebab masalah hubungan itu sudah selesai, masa kader Jokowi di PDIP sudah selesai dan Jokowi dinyatakan sebagai kader yang gagal.
“Jadi kita mau lihat semacam kematangan dan kepribadian dari mantan Presiden Jokowi untuk mengembalikan KTA-nya, maka untuk keresmian, kalau dia tahu diri itu, dia mesti kembalikan. Itu saja prinsip etiknya,” pungkas Rocky Gerung. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved